MENSYUKURI nikmat yang paling agung.
Telah Ustadz Achmad Dahin, LC. MA jelaskan mengenai ini.
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur.” (QS. Ibrahim: 34).
Semua kenikmatan yang kita rasakan, sumbernya hanya satu, yaitu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tiada sesiapapun atau entitas apapun yang mampu menganugerahkannya kecuali hanya Allah Yang Maha Memberi.
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنِ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
“Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl: 53).
Dari semua nikmat yang Allah karuniakan kepada kita, terdapat sebuah nikmat yang paling agung.
Nikmat yang hanya Allah berikan kepada mereka yang terpilih.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jika kita termasuk di antara orang yang mendapatkan nikmat tersebut, itu berarti Allah memberikan keistimewaan kepada kita.
Nikmat itu adalah nikmat iman dan Islam.
Ini adalah nikmat yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun di dunia ini.
Karena semua nikmat yang lain akan musnah dan sirna, bersama dengan nafas terakhir yang dihembuskan manusia saat ruh meninggalkan jasadnya.
Tidak ada satupun dari nikmat itu yang kita bawa untuk membersamai perjalanan menuju akhirat.
Baca juga: Nikmat Allah Mana Lagi yang Pantas Didustakan
Mensyukuri Nikmat yang Paling Agung
Tidak ada yang bisa membantu dan menolong kita dari azab dan kemurkaan Allah, kecuali hanya nikmat iman dan Islam.
Maka ia adalah yang sempurna, sebagaiman firman Allah,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِينًا
”Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3).
Ayat ini turun pada hari Arafah yang bertepatan dengan hari Jumat ketika Nabi berada di padang Arafah dalam rangkaian ibadah Haji Wada’.
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa agama yang diturunkan kepada umat Muhammad telah sempurna dan bahwa Ia telah menyempurnakan nikmat-Nya.
Artinya, Islam adalah nikmat yang sempurna yang Allah anugerahkan kepada umat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Mendapatkan nikmat Islam, artinya hidup dalam cahaya dan ketenangan jiwa.
Sementara mereka yang tidak mendapatkan nikmat ini berjalan dalam kegelapan, selalu gundah gulana dan merasakan kekosongan jiwa.[Sdz]