KENAPA kita bisa frustrasi? Kita frustrasi itu karena kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Manusia memiliki banyak keinginan, saat keinginannya tidak sesuai dengan kenyataan, ia jadi sedih, marah, kesal dan putus asa.
Sobat, kita itu bukanlah Tuhan. Kita tidak boleh seperti Tuhan yang bisa mengatur segalanya sesuai dengan apa yang diinginkan.
Semua yang terjadi dalam diri kita, suka atau tidak, itu sudah ada yang mengaturnya. Allah Tuhan Semesta Alam yang mengaturnya.
Sobat, jika engkau saat ini sedang frustrasi, sedang putus asa, itu karena engkau tidak sanggup mengatur segala sesuatu di luar kemampuanmu.
Engkau tidak mampu mengatur di luar dirimu. Lalu engkau sedih, marah, kecewa, frustrasi karena semua berjalan tidak seperti yang engkau mau. Engkau sibuk mengatur dunia, padahal semua itu sudah diatur oleh sang Maha Kuasa.
Sobat, kita frustrasi saat kita berharap utang bisa lunas ternyata belum lunas. Kita berharap bisa membayar biaya sekolah tetapi faktanya uangnya belum juga ada.
Kita ingin memiliki anak yang sholeh, patuh dan taat sama orang tua, tapi anak kita belum seperti itu.
Kita ingin anak kita menjadi anak yang baik, mengerjakan sholat, tidak merokok tapi faktanya itu masih sulit terjadi.
Kesenjangan antara fakta dan harapan itulah yang membuat kita frustrasi.
Baca juga: 6 Perilaku yang Terjadi Jika Seorang Remaja Marah
Kenapa Kita Bisa Frustrasi
Sobat, adakalanya masalah-masalah yang kita hadapi itu selesai tanpa ada campur tangan kita. Ternyata Allah sudah mengaturnya. Allah sudah memberi solusi dan jalan keluarnya.
Tanpa kita melakukan apapun, masalah itu selesai dengan sendirinya. Adakalanya, Allah memberi Ilham kepada diri kita lalu kita berikhtiar setelah itu masalah selesai juga.
Jadi Allah yang mengizinkan masalah itu datang, Allah pula lah yang menyelesaikan masalah itu, baik tanpa campur tangan kita, melalui diri kita atau melalui tangan orang lain.
Sobat, masalah itu jangan banyak dipikirkan, jangan sampai menjadi beban dan jangan menjadikan diri stres dan tertekan.
Berpikirlah secukupnya hanya untuk mencari solusi bukan dipikir terus menerus sehingga membuat diri sedih berkepanjangan, merasa lemah dan tak berdaya, merasa tidak mampu.
Jadi kalau lagi tidak mau mencari solusi ya jangan banyak dipikir. Masalah itu dipikir, jika kita ingin mencari solusinya.
Jadi sobat, saat kamu punya masalah jangan banyak dipikirkan tapi perbanyak doa agar Allah menyelesaikan masalahmu serta lakukan ikhtiar semampu yang engkau bisa.
Selebihnya pasrahkan kepada Allah karena hanya Allah-lah satu-satunya yang bisa menyelesaikan masalahmu.
Sobat, kita harus memiliki hati yang fleksibel. Tatkala keinginan tidak sesuai dengan kenyataan maka atur hati untuk fleksibel menerimanya dulu.
Saat melihat anak sulit sekali dibangunkan, cobalah untuk menerimanya dulu.
Ubahlah yang sebelumnya sering marah-marah kepada anak karena sulit dibangunkan, sekarang terima dulu faktanya.
Lalu cobalah merenung sejenak untuk mencari solusi. Ajak anak diskusi dan ngobrol santai minta pendapat anak bagaimana menurut anak agar ia mudah dibangunkan. Lalu iringi dengan banyak doa.
Sobat, saat engkau punya masalah, berdoalah agar Allah angkat masalahmu. Kombinasikan antara ikhtiar dan doa.
Ikhtiar sebaik-baiknya dan berdoalah dengan doa yang sungguh-sungguh. Karena ikhtiar tanpa doa menunjukkan kesombongan kita seolah-olah kita bisa melakukan sendiri tanpa campur tangan Allah. Padahal semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah. Allah lah yang mengizinkan masalah itu datang, Allah pula yang mengizinkan masalah itu selesai.
Jika kita ikhtiar saja, lalu Allah enggak mengizinkan, kita bisa kecewa berat, stres berat.
Sobat, saat kamu diuji, saat kamu sedang punya masalah, tetaplah berbaik sangka kepada Allah. Karena ujian bisa jadi buruk menurutmu tetapi baik menurut Allah. Karena hanya Allah yang tahu masa depan sedangkan diri kita tidak.
Lebih baik mendapatkan hal-hal buruk tapi itu baik menurut Allah daripada mendapatkan hal-hal baik tetapi itu tidak baik menurut Allah.
Saat Allah mengambil sesuatu dari hamba-Nya, jika hamba-Nya ridho dan sabar maka Allah akan ganti dengan yang lebih baik lagi.
Setiap manusia itu mendapatkan ujiannya masing-masing. Kenapa kita diuji untuk melihat bagaimana kesabaran dan keridhoan kita atas ujian itu.
Sobat tahu, pahala orang sabar itu tanpa batas. Karena besarnya pahala itu, hanya Allah lah yang tahu berapa besarnya.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10).
Jadi sobat, agar kita tidak frustrasi maka hati mesti fleksibel. Kita harus mengondisikan hati untuk menerima hal-hal yang sebenarnya tidak kita harapkan. Terima dengan ikhlas.
Ridho dengan apapun yang terjadi pada diri kita karena sudah menjadi kehendak Allah dan jalani dengan kesabaran.
Jangan banyak dipikirkan tapi banyak berdoa serta berikhtiarlah semampu yang kamu bisa lakukan. Ingat ada pahala yang sangat besar yang akan engkau dapatkan saat engkau bersabar atas ujian-Nya.[ind]