MATERIALISME adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indera.
Allah Subhanahu wa Ta’la berfirman dalam surat Al-Jatsiyyah ayat 42.
وَقَالُوا۟ مَا هِىَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ
Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
Ayat tersebut menjelaskan sekelompok manusia yang dikenal dengan sebutan Ad-Dahriyyun.
Mereka berkeyakinan bahwa tidak ada yang membinasakan mereka kecuali kehendak alam semata.
Ad-Dahriyyun dalam istilah sekarang dikenal dengan kaum materialistis, yaitu para pemuja kebendaan dan dunia fana.
Mereka adalah orang yang menjadikan kehidupan dunia ini sebagai puncak kenikmatan dan kemuliaan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Maka tidak mengherankan, jika dalam mencapai sebuah tujuan atau kemuliaan, mereka cenderung licik dan menghalalkan segala cara.
Bagi mereka, kemuliaan dan kebahagiaan hanya didapatkan melalui jabatan, kedudukan dan harta yang melimpah.
Gaya hidup dahriyyun semacam itu, pada titik krusial akan mudah menimbulkan berbagai penyakit baru yang dikenal dengan the future shock, kejutan masa depan.
Akibatnya, manusia akan sering cemas berlebihan, depresi, dan kehilangan kendali kehidupan.
Bahkan mereka akan lupa terhadap jati dirinya.
Baca juga: Shalat Jamaah dan Kesehatan
Materi Kultum, Materialisme
Mereka tidak tahu persis apa yang seharusnya dilakukan sebagai makhluk Allah.
Akibatnya, kemuliaan yang selama ini mereka kejar dan mereka dapatkan adalah kemuliaan yang semu.
Maka tidak mengherankan jika di puncak kejayaan, tidak sedikit dari mereka yang bunuh diri.
Seperti penegasan Al-Quran dalam ayat tadi, “mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.”
Semua orang pasti mendambakan kehidupan yang mulia dan terhormat, sehingga dapat menikmati kehidupan di dunia dan bahagia.
Namun bagi kita orang Islam, kemuliaan bukanlah terletak pada harta, kedudukan, pangkat, dan jabatan.
Justru semua itu, kalau tidak hati-hati, bisa menimbulkan berbagai fitnah yang akhirnya mendatangkan kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]