DUA kali gerhana akan terjadi di bulan Ramadan 2024, fenomena alam yang langka ini InsyaAllah berlangsung pada 25 Maret 2024 dan 8 April 2024.
Terjadinya dua gerhana: gerhana bulan penumbra pada 25 Maret 2024 dan gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Berikut beberapa poin penting terkait gerhana di bulan Ramadan 2024:
– Gerhana bulan penumbra: terjadi pada 25 Maret 2024, terlihat di sebagian besar wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Afrika.
– Gerhana matahari total: terjadi pada 8 April 2024, terlihat di wilayah Amerika Utara, Meksiko, dan Amerika Tengah.
Gerhana tidak memiliki arti khusus secara ilmiah.
Baca juga: Ilmuwan Muslim dan Fenomena Gerhana
Dua Kali Gerhana Terjadi di Ramadan 2024
Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (tanda) dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang.
Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Gerhana bulan adalah fenomena langit ketika sebagian atau seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Peneliti Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), M. Zamzam Nurzaman, M.Si, menjelaskan, gerhana bulan terjadi saat posisi bumi, bulan, dan matahari sejajar sehingga cahaya Matahari yang sampai ke bulan terhalang oleh bayangan bumi dan bulan terlihat lebih redup atau gelap.
Sementara itu, gerhana bulan juga memiliki berbagai macam tipe, seperti total, sebagian, dan penumbra.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra yang mana fenomenanya masih menampakkan bulan meski dengan warna yang suram.
Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang karena fenomena tersebut tidak membahayakan mata.
Gerhana Bulan akan lebih mudah terlihat jika posisi bulan dalam keadaan penuh atau purnama.
Saat terjadi gerhana bulan, bayangan bumi di permukaan bulan dapat terlihat jika menggunakan teleskop.
Dalam Islam, gerhana dianggap sebagai tanda kebesaran Allah Subhanahu wataala.
Saat terjadi fenomena gerhana, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana.[ind]