MALAM pergantian tahun di Israel tidak hanya disemarakkan dengan kembang api. Tapi juga dengan puluhan roket kiriman dari Hamas.
Israel kian kalap dengan manuver Hamas yang terus-menerus tak terprediksi. Setelah serangan 7 Oktober yang mempermalukannya di depan dunia, kini giliran ibu kota Tel Aviv yang dipermalukan.
Di malam pergantian tahun itu, media Israel mengabarkan bahwa sebanyak 27 roket yang ditembakkan dari Gaza berhasil menerangi langit Israel. Sebanyak 18 roket berhasil dilumpuhkan iron dome, tapi 9 sisanya meledak di kota terbesar Israel itu.
Serangan tak terduga itu seperti membuka kebohongan klaim Israel kepada warganya dan dunia internasional. Bahwa mereka sudah menarik 5 brigadenya dari Gaza karena sudah tidak ada lagi perlawanan.
Semarak nyala roket Hamas di malam tahun baru di Israel itu persis seperti serangan pertama Hamas ke Israel. Hal ini membuktikan bahwa selama 87 hari peperangan Israel tak melumpuhkan Hamas sedikit pun.
Bahkan, Hamas mempublikasi bahwa roket yang mereka tembakkan itu merupakan roket keluaran terbaru yang mereka sebut M90. Roket ini menggantikan M75. Roket terbaru ini didekasikan Hamas sebagai penghormatan untuk Ibrahim Al-Muqadimah, salah seorang pemimpin Al-Qassam yang syahid.
Para pakar teknologi militer pun dibuat bingung dengan manuver Hamas itu. Roket jenis M90 merupakan roket canggih yang mampu menjelajah sejauh 90 km. Kalau Gaza pasca perang sudah hancur 70 persen, bagaimana mereka mampu meluncurkan roket yang butuh area luncur tidak kecil itu.
Ironi memang. Di saat warga Israel mulai lelah dengan aneka pesta kembang api malam tahun baru, Hamas mengirimkan ucapan selamat tahun baru dengan ‘kembang api’ yang lebih dahsyat. [Mh]