DALAM rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina yang jatuh pada 29 November, Adara Relief international menggelar acara Women Speak Up for Palestine dengan tema “Your Silence is Killing”. Acara ini digelar pada Sabtu, 25 November 2023 di Restoran Al Jazeera, Cipinang, Jakarta.
Baca Juga: Sebanyak 3.200 Warga Palestina Ditangkap oleh Israel Sejak 7 Oktober
Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, Adara Relief International Gelar Women Speak Up for Palestine
Acara ini mengundang tokoh-tokoh perempuan dari berbagai kalangan dan profesi untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap agresi yang berlangsung di Gaza.
Direktur Umum Adara Relief International, Ir. Maryam Rachmayani mengungkapkan bahwa saat ini kebanyakan media internasional bungkam terhadap isu Palestina.
Maka dari itu, Maryam berharap tidak demikian dengan para rekan media di Indonesia.
“Pada hari ini, Adara mengajak rekan media, para tokoh influencer, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus menyuarakan Palestina.
Jangan pernah bosan apalagi berhenti hingga penjajahan itu berakhir, karena ‘your silence is killing’.
Diam, artinya kita merestul genosida yang sedang terjadi di Gaza,” ujar Maryam, Sabtu (25/11/2023) di Restoran Al Jazeera, Jakarta.
Berbicara mengenai tema yang diusung, Maryam mengatakan bahwa genosida yang terjadi disebabkan dunia telah lama mengabaikan Palestina.
Padahal, isu kemanusiaan di Palestina adalah tanggung jawab bersama, khususnya karena anak dan perempuan yang menjadi pihak paling rentan.
Selain itu, mereka menjadi sasaran utama penjajah Israel dalam setiap agresi maupun penjajahannya.
Selain Maryam, banyak wanita lainnya yang hadir turut bersuara dalam acara ini, seperti Dr. Rabab Awadh, Sekretaris Global Woman Coalition for Al Quds and Palestine (GWCQP), Ustadzah Nurjanah Hulwani, selaku Ketua Kolisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsa (KPIPA) serta Ustadzah Annisa Theresia Ebenna Ezeria.
Acara ini juga dihadiri oleh perempuan tokoh agama, Dr. Syifa Fauzia, M.Arts, selaku Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Desy Ratnasari.
Selain itu, ada juga perempuan praktisi hukum, Evi Risna Yanti, perempuan di bidang medis yaitu Roziana Ghazi yang merupakan Direktur Rumah Sakit Ridhoka Salma dan dr. Dewi Inong Irana.
Kemudian, mewakili psikolog yaitu Prof. Dr. Rose Mini (Bunda Romi) perempuan penulis, Asma Nadia, influencer dan pegiat parenting, Vendryana Larasati; serta mewakili insan pers, yaitu jurnalis Dazeninda Vrilla Vaditra.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan pemaparan suara kemanusiaan dari masing-masing tokoh.
Acara ditutup dengan deklarasi kepedulian yang dibacakan oleh Direktur Umum Adara Relief International dan diikuti oleh tokoh perempuan lainnya. [Cms]