SEBANYAK 3.200 warga Palestina ditangkap oleh tentara Israel sejak 7 Oktober, menurut laporan Palestinian Prisoners Club setelah tentara Israel pada hari Minggu menangkap 20 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
“Pasukan pendudukan menangkap sedikitnya 20 warga Palestina, pada Sabtu-Minggu malam, dari kota-kota di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur,” kata kelompok non-pemerintah itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Middle East Monitor.
Jumlah total tahanan meningkat menjadi 3.200 warga Palestina sejak 7 Oktober, tambahnya.
Baca Juga: 3 Pemuda Palestina di Amerika Serikat Ditembak Saat Gunakan Keffiyeh dan Berbicara Bahasa Arab
Sebanyak 3.200 Warga Palestina Ditangkap oleh Israel Sejak 7 Oktober
Tentara Israel, setiap hari, menyerbu desa-desa dan kota-kota di seluruh Tepi Barat, disertai dengan konfrontasi, penangkapan, penembakan, dan bom gas terhadap warga Palestina, bertepatan dengan serangan di Gaza.
Konfrontasi ini meningkat sebagai akibat dari serangan dahsyat yang dilancarkan tentara Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Jeda kemanusiaan selama empat hari, yang dimediasi oleh Qatar, mulai berlaku pada hari Jumat, menghentikan sementara serangan Israel di Jalur Gaza.
Dalam dua hari pertama jeda kemanusiaan, Israel dan Hamas menukar 41 warga Israel dan warga asing dengan 78 warga Palestina di penjara-penjara Israel.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Sejak itu, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.
[Ln]