DPP Wahdah Islamiyah menggelar Mukernas XVI dengan mengangkat tema “Meningkatkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Indonesia Maju”, Kamis-Ahad (23-26/11/2023).
Musyawarah Kerja Nasional ke-XVI Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah itu diadakan secara hybrid menggunakan aplikasi rapat virtual dan offline di Asrama Haji Sudiang,
Pimpinan umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Dr. (HC) K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. menyampaikan bahwa persoalan Palestina adalah tanggung jawab umat.
“Terkait persoalan Palestina hari ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan saya mengajak para pengurus untuk mengambil peran dan memberikan ide dan doa untuk Palestina,” ujar Ustaz Zaitun Rasmin.
baca juga: Ribuan Jamaah Padati Kegiatan Tabligh Akbar Zulhijah Wahdah Islamiyah
Mukernas XVI DPP Wahdah Islamiyah Angkat Tema Soliditas dan Kolaborasi
Ia menambahkan, soliditas dan kolaborasi umat saat ini sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan bangsa.
“Sekali lagi kita perkuat, walaupun saat ini, kita dengan tema tetap mengusung soliditas dan kolaborasi kita tidak boleh melupakan ada persoalan umat yang begitu besar, pembantaian saudara saudari kita di Gaza,” tambahnya.
Menurut Ustaz Zaitun Rasmin, soliditas kaum muslimin saat ini yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina akan mendatangkan pertolongan Allah Subhanahu wa taala.
“Dengan soliditas dari kaum muslim yang terus berjuang, maka pertolongan Allah juga akan datang untuk persoalan di Palestina,” katanya.
Belum lagi di Indonesia, lanjut Ustaz Zaitun, carut marut perpolitikan, korupsi, dan permasalahan bangsa lainnya perlu diberantas dengan musyawarah.
“Mari bermusyawarah, berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah-masalah bangsa dan negara kita tercinta, tentu dengan semangat solidaritas dan kolaborasi,” ajaknya.
Sementara itu, Andi Irwan Bangsawan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Makassar yakin bahwa Wahdah Islamiyah mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar.
“Wahdah Islamiyah bisa bersinergi dengan pemerintah kota Makassar dengan program penguatan keumatan,” ujarnya.[ind]