AYAH itu harus dapat merebut hati anak dan dekat dengan anak-anaknya serta banyak melakukan aktivitas bersama-sama.
Jika ayah dekat dengan anaknya, maka anaknya akan kagum, cinta, dan berbakti. Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto menjelaskan, anak laki-laki itu membutuhkan model yang baik dari ayahnya agar mereka tidak salah orientasi.
Anak yang dekat dengan ibu, akan belajar kasih sayang dan empati, sedangkan anak dekat dengan ayah akan belajar keberanian dan tanggung jawab.
Anak yang dekat dengan ayahnya, cenderung mampu mengambil keputusan dengan lebih baik dan memiliki keberanian serta kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Negara akan hebat jika memiliki generasi yang hebat, generasi hebat itu dibentuk di keluarga dan ayahlah yang menjadi garda terdepan dalam mendidik generasi yang hebat itu.
Ayah hadirlah bersama anak. Ingat ya wahai Ayah, saat engkau gagal mendidik anak, engkau tidak bisa mengulang dan tidak bisa memutar waktu lagi.
Hadir dengan anak, perlu kita mengetahui 5 orang teman akrabnya beserta kepribadiannya. Kita juga harus mengetahui apa hobinya, apa yang ia sukai dan yang tidak disukai.
baca juga: Berhati-hatilah Memposting Foto Anak di Media Sosial
Ayah Harus Dapat Merebut Hati Anak
Hadirlah secara totalitas bersama anak seperti Rasulullah saat berbicara dengan sahabatnya. Kehadiran ayah itu tidak ada hubungannya dengan kuantitas tetapi kualitas.
Ada banyak ayah yang memang kerjanya di rumah. Seharian selama 24 jam ia berada di rumah. Hampir setiap waktu ia bertemu anaknya.
Tapi anak malah takut, menghindar, lebih suka tidak ketemu ayahnya daripada ketemu, kenapa karena ayahnya ini suka marah-marah, enggak asyik, suka memerintah, jangankan bercanda ngobrol saja enggak pernah, suka mengancam dan hal lainnya yang membuat anak itu enggak suka dengan ayahnya.
Nah ini khusus bagi yang sedang LDR, LDM yang terpenting itu kualitas pertemuan.
Jika waktu yang singkat saat di rumah misalnya waktu weekend atau waktu hanya seminggu pulang ke rumah, enam bulan harus berangkat lagi bekerja di luar kota maka manfaatkan waktu sempit itu dengan kualitas yang baik.
Isilah tangki cinta anak dengan banyak bermain bersama anak, bercanda, mengungkapkan sayang, beraktivitas bersama, banyak memuji, banyak mendengarkan ceritanya.
Buatlah seisi rumah, ibu dan anak bahagia. Coba buka short movie di YouTube, Instagram atau tik tok bagaimana aktivitas yang receh, remeh antara ayah dan anak yang bisa membuat anak bahagia.
Tangki cinta anak sudah terisi dengan aktivitas bersama ayahnya meskipun dalam waktu yang sempit. Saat ayahnya pergi berkerja dan berjauhan dengan anak maka anak akan rindu dengan ayahnya.
Anak akan mengenang masa-masa saat bersama ayahnya, bermain bersama, ngobrol bersama, bercerita bersama, beraktivitas bersama.
Semuanya itu tersimpan dalam memorinya dan membuatnya rindu dengan ayahnya. Anak akan menantikan ayahnya pulang ke rumah. Anak akan merindukan ayahnya.
Dalam persepsinya, ayahnya itu yang terbaik, yang selalu ia rindukan kedatangannya.
Saat ia bertemu dengan teman-temannya lalu ngobrol tentang ayahnya masing-masing, ia akan semakin sadar bahwa betul-betul ayahnya lah yang terbaik.
Jadi Ayah harus hadir, tidak hanya secara fisik tetapi juga hadir secara spiritual dan psikis.[ind]