SETELAH digelar selama 3 hari, pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi, Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2023 yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) berkolaborasi dengan Koelnmesse Pte.Ltd dan PT Traya Eksibisi Internasional ini telah dikunjungi sebanyak 5.368 pengunjung dari berbagai kalangan, yaitu mahasiswa kedokteran gigi, tenaga pendidik, dokter gigi, pemangku kebijakan hingga pelaku industri kesehatan gigi dari dalam dan luar negeri.
Diikuti oleh total 250 brands yang berasal dari 14 negara dan 3 paviliun nasional, IDEC 2023 sukses menjadi trendsetter pameran kedokteran gigi di Indonesianya.
Sejumlah brand dalam dan luar negeri yang berpartisipasi di antaranya Tridi Zaiku Indonesia, Cobra Dental Indonesia, Admiral Blesensa Abadi, Beta Medical, Ossvis Co., Ltd, Fondaco Jayatama, Ossteo Bionics, Alpha Med Tec Co., Ltd, Yamahachi Dental Mfg., Co, Haleon Indonesia dan Kuwotech Co., Ltd. Mereka terdiri dari berbagai lini bisnis berbeda, mulai dari dental instrument and tools, dental practice equipment, dental furnishing, dental materials hingga dental accessories.
Gelaran ini tak semata memamerkan produk teknologi kedokteran gigi saja, namun juga menjadi wadah bagi tenaga medis kedokteran gigi dalam meng-update kompetensi sekaligus sebagai ajang strategis bagi pelaku industri lokal untuk meningkatkan jejaring, beradaptasi dengan perkembangan teknologi kedokteran gigi dunia dan menyamakan standar kualitas teknologi yang kompetitif.
Harapannya, menurut Ketua Penyelenggara IDEC 2023, drg. Diono Susilo, MPH, IDEC bisa mendorong terwujudnya Indonesia menjadi sentral kedokteran gigi tidak hanya di ASEAN, tetapi juga di Asia.
Apalagi IDEC merupakan kepanjangan tangan dari IDEM (International Dental Exhibition and Meeting) yang akan digelar pada 19-21 April 2024 di Singapura, sehingga kesuksesan penyelenggaraan IDEC 2023 menjadi barometer bagi perkembangan kedokteran gigi kedokteran gigi di Asia.
Baca juga: IDEC 2023 Ajang Pameran Dagang dan Konferensi Internasional Kedokteran Gigi
Dikunjungi Lebih 5.000 Pengunjung, IDEC 2023 Sukses Jadi Trendsetter Pameran Kedokteran Gigi di Indonesia
Penyelenggaraan IDEC 2023 yang digelar pertama kali setelah pandemi memang memberikan kegairahan pelaku industri yang dibarengi dengan inovasi teknologi kedokteran gigi yang semakin dinamis dan solutif menjawab permasalahan kesehatan gigi masyarakat. Terbukti, pada IDEC 2023 ini, terjadi kenaikan kepesertaan sebesar 20 persen dibanding tahun 2019.
Presiden Direktur Traya Eksibisi Internasional, Andy Wismarsyah mengatakan, sebagai penyelenggara, terus berupaya melakukan berbagai inovasi mengemas event sesuai dengan tren kedokteran gigi yang terus berkembang.
“Kami berharap semoga pada pelaksanaan tahun-tahun berikutnya, IDEC semakin inovatif dalam menyuguhkan beragam perkembangan teknologi kedokteran gigi,” tuturnya.
Sejumlah peserta pameran, baik dari dalam dan luar negeri menyampaikan kesan positifnya atas kesuksesan IDEC 2023. Salah satunya adalah Morita, brand berteknologi Jepang yang berbasis di Amerika Serikat.
Product Specialist Hand Instrument Morita, Muhammad Mauludin menjelaskan bahwa tahun ini menjadi keikutsertaan Morita yang kedua di IDEC.
Sebagai perwakilan brand, ia ikut senang karena antusiasme pengunjung terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
“Melalui IDEC, kami senang dapat memperkenalkan produk baru kepada para pengunjung. Terlebih, pengunjung IDEC terus bertambah dari tahun ke tahun. Kami berharap gelaran ini dapat menjadi gerbang bagi kami untuk meningkatkan customer ke depannya.” papar Muhammad Mauludin.
Selain itu, brand asal Korea Selatan Biocetec juga turut menyampaikan kesan positifnya atas pelaksanaan IDEC 2023.
Sales Division Assistant Manager Biocetec, Paul Sung mengatakan bahwa brandnya memanfaatkan kehadiran IDEC 2023 sebagai momentum untuk memasuki pasar kedokteran gigi Indonesia.
“Sebagai event perdana, kami menjadikan IDEC 2023 sebagai momentum untuk mencari distributor untuk menjual produk di Indonesia. Selain itu kami juga ingin menjalin hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mempererat bidang teknologi kedokteran gigi,” Ujar Paul Sung.
Sebagai salah satu produk dalam negeri yang ikut ambil bagian, PT Hexa Dental Indonesia juga turut merasakan manfaat dari IDEC 2023.
“Di tengah-tengah gempuran produk kedokteran gigi yang masuk ke pasar Indonesia, kami mengapresiasi pelaksanaan IDEC 2023 karena memberi ruang bagi pelaku industri kedokteran gigi dalam negeri seperti kami untuk unjuk gigi. Kami optimis gelaran ini dapat meningkatkan penjualan produk sekaligus branding awareness tentang produk lokal.” kata Sales Manager Hexa Dental, Sandy Azhari.
Kesan positif juga disampaikan oleh salah satu pengunjung. Demi memperkaya kompetensi keilmuannya, Cheviara Faliaschazty Hasnanigha, Mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya ini rela datang jauh-jauh dari Surabaya ke Jakarta demi menghadiri IDEC 2023.
“Pameran ini bagus karena banyak teknologi yang ditampilkan, apalagi saya sedang mencari instrumen kesehatan gigi. Saya berharap pameran seperti ini dapat diadakan juga di Surabaya sehingga saya bisa mengikuti acara ini dari kota saya.” jelas Cheviara.
Dengan berakhirnya IDEC 2023, maka selesai pula Indonesia menjadi tuan rumah pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi pada tahun ini.
Sebagai gelaran biennale, IDEC akan kembali hadir di Indonesia untuk edisi ke-4 pada tahun 2025 dengan beragam peserta pameran, produk teknologi dan inovasi terbaru.
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), didirikan pada tahun 1950, merupakan organisasi resmi yang menaungi para profesional di bidang kedokteran gigi di Indonesia. Saat ini PDGI memiliki 19 pengurus wilayah dan 288 cabang.
Untuk mencapai visinya, yakni menjadi organisasi kedokteran gigi yang terpercaya dan profesional di Indonesia, PDGI memiliki misi membangun kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kesehatan mulut, memperkuat tata kelola organisasi dengan memperdayakan struktur yang ada; memajukan ilmu kedokteran gigi dengan meningkatkan pendidikan dan memberikan peluang meneruskan pendidikan; serta mendorong profesionalisme di dalam industri dengan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan memberikan perlindungan hukum kepada para anggotanya.[ind]