MENJAGA orang baik. Setelah ikut kongres Nasional Keluarga, malamnya langsung meluncur ke JIBBS, pesantren cowok yang sekarang, selama liburan kusulap jadi pesantren putri (camp tahfidz Alquran selama 3 minggu).
Kenapa cuma 3 minggu dan tidak sebulan? Karena tempatnya mau dipakai lagi sama anak laki-laki dan guru JISc yang jadi ustazahnya juga mau liburan setelah waktu liburan mereka digunakan untuk menjaga anak putri.
Di sana, ketemu anak perempuanku yang sedang menghafal Alquran di saung bersama temannya yang juga kuliah di Australia.
“Umi, enggak boleh loh nengokin anak, cepat masuk mobil, nanti dimarahin sama ustazahnya.”
“Ya, auntie, kita kan sudah dewasa, jangan ditengok-tengok,” sambung kawannya.
“Ini tuh bukan pesantren anak Umi, ini yang datang sudah dewasa semua dan memang kesadaran sendiri untuk ikutan camp ngafal Alquran.”
“Haha….” Anak gadis itu menceramahi aku.
Padahal aku cuma menjenguk sebentar untuk melihat program yang aku buat berjalan sempurna. Seperti seprai yang sudah diganti atau belum. Maklum bekas digunakan sebagai pesantren anak laki-laki.
Sekarang digunakan kakak perempuan, maka aku minta seprai diganti baru semua. Menu makanan juga harus diperhatikan.
Jangan banyak gorengan dan pedas-pedas karena sedang menghafal jadi tenggorokan tidak boleh sakit.
baca juga: Orang Baik dan Ikhlas
Menjaga Orang Baik
Aku juga memastikan malam ini siapa ustaz JISc atau JIBBS yang menjaga. Semestinya 2-3 orang agar tidak mengantuk dan memastikan pagar terkunci dengan satpam menjaga di luar.
Maklum, namanya anak perempuan semua. Aku juga memastikan lagi besok ada supir yang jemput penceramah dan memastikan air tidak kering dan jiwa emak muncul seperti mulai cerewet walaupun mata sudah 20 watt dan masih lelah.
Namun, aku salut dengan 30 gadis cantik ini. Mereka liburan akhir tahun mau saja menyibukkan diri menghafal Alquran, mendengar kajian dan juga gadis yang dari Australia yang kuliah di negeri Barat tidak membuat mereka menjadi silau dan hedon, biasa saja.
Bahkan mereka terlihat khusyuk menghafal dan tak ada yang memegang handphone. Mereka tidak ada yang menuntut ingin ini atau itu.
Mereka menurut dan sabar saja. Padahal aku tahu setelah acara ini selesai, mereka hanya punya waktu sedikit saja untuk menikmati liburan dan lalu kembali ke kampus.
Masha Allah, masih ada anak remaja zaman now yang bisa kita harapkan. Masih! Asal kita juga gigih membentuk dan membimbing mereka. Karena bagaimana mereka adalah bagaimana usaha kita.
“Besok ada 8 orang lagi, Mam Fifi yang akan datang, diantar orangtuanya, karena mereka baru selesai UAS di kampusnya,” lapor ketua panitia yang juga hebat (ibu anak 3 yang rela tidak liburan dengan keluarga), Erlinda Kaini Charles.
“Ah… aku khawatir nangis, Lin, pamit dulu ya, aku datang lagi besok pagi, ngasih kultum ba’da subuh.”
Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda;
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga seorang anak menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapaknya), hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas),
akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan para orang tua serta orang yang jahat berani melawan orang -orang baik,” (HR. Thabrani).
Masih banyak kok orang-orang baik yang di zaman milenial seperti ini masih ingat pada Allah. Hidup memang pilihan yang baik-baik ini saja dulu deh yang kita urus dan jaga.
Masih banyak orang baik di tengah-tengah mereka yang maksiat gila-gilaan kepada Allah.
(Catatan Mam Fifi, 8 Januari 2018)
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok: