CIMB Niaga Syariah berupaya memberi kemudahan dalam proses pendaftaran haji tanpa datang ke Bank maupun ke kantor Kemenag melalui internet banking OCTO Clicks. Semua proses mulai dari registrasi hingga mendapatkan validasi dan porsi Haji bisa dilakukan secara online.
Layanan OCTO Click ini telah terhubung dengan Sistem Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat) dan didukung layanan aplikasi Haji Pintar dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Strategi kita (dalam upaya memberikan kemudahan naik haji) ada beberapa jadi salah satunya adalah pengembangan dari sistem di internet banking, kita memberikan kemudahan untuk para nasabah kita untuk mendaftarkan porsi hajinya,” kata Bung Aldilla, Head of Sharia Consumer CIMB Niaga, dalam kegiatan Media Gathering di Menara Sentraya, Jakarta Selatan. (Senin, 26/06/2023)
Baca Juga: “Bersama Bercahaya” CIMB Niaga Syariah, Ajak Indonesia Perkuat Kolaborasi di Haya Fest 2023
CIMB Niaga Syariah Permudah Pendaftaran Haji Tanpa ke Bank atau ke Kantor Kemenag
Sejak terpilih pada tahun 2014 sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), jumlah pendaftar haji melalui CIMN Niaga Syariah telah mencapai 192 ribu orang.
Bung Adilla menyampaikan bahwa dana kelola tabungan haji di CIMB Niaga Syariah dari kuartal 1-2022 hingga kuartal 1-2023 mengalami peningkatan sekitar 24-25 persen yaitu sebesar Rp5,3 triliun.
Pihaknya juga menyediakan “Teman Haji” atau Hajj Business Sales Representative (HBSR) yang telah tersebar diberbagai wilayah di Indonesia sebanyak 250 hingga 300 orang.
Teman Haji ini untuk membantu calon jamaah haji melakukan pembukaan rekening, pendaftaran haji sampai dengan mendapatkan porsi haji.
“Teman haji ini membantu nasabah-nasabah kita dalam pengurusan dokumentasi untuk naik haji,” ucap Bung Adilla.
Bung Aldillah juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk menabung dana naik haji sedini mungkin karena waktu tunggu keberangkatan yang relatif lama melalui “Program Investasi Haji Muda”.
Program ini sejalan dengan inisiatif “Ayo Haji Muda” yang digagas oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam rangka mempercepat masa pengumpulan dana untuk mendaftar haji.
“Jadi waktu tunggu di Indonesia itu paling cepat 14 tahun,” ujarnya.
Ia lalu melanjutkan, “Kita mengeluarkan produk yang namanya Haji Muda. Jadi Haji Muda itu hanya menabung kurang lebih 360 ribu perbulan.”
Menurutnya, dengan konsisten menabung 360 ribu perbulan selama 4 tahun akan tercapai 25 juta untuk mendapatkan porsi haji.
“Dengan mengikuti program ini nasabah berpeluang mendapatkan hasil investasi yang optimal dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sehingga dapat mempercepat masa pengumpulan dana untuk mendaftar haji,” ujar Bung Aldilla. [Ln]