BEBERAPA waktu lalu, seorang batita berusia tiga tahun di Kalimantan Timur terpapar sabu karena tidak sengaja meminum air dari botol yang digunakan sebagai bong sabu.
Meskipun hal itu tidak sengaja dilakukan, namun efeknya sangat dahsyat bagi balita tersebut.
Setelah meminum air, tak berapa lama, si kecil menjadi hiperaktif, terus mengoceh, berhalusinasi, tidak mau makan dan minum serta tidak mau tidur.
Ketika sang ibu membawanya ke rumah sakit dan memeriksakannya ke dokter, si kecil dinyatakan positif narkoba jenis sabu.
Botol minum yang diketahui bekas bong sabu itu adalah milik tetangga sang ibu, pemilik botol tidak mengira kalau masih ada bekas sabu yang terkandung di dalam botol tersebut.
Kasus ini kini dalam penyelidikan polisi setempat.
Seperti diketahui, sabu atau metamfetamin merupakan obat stimulan terlarang yang punya efek adiktif tinggi.
Penggunaan sabu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti munculnya nyeri dada, detak jantung abnormal, dan tekanan darah tinggi.
Efek sabu kemudian dapat beralih ke diseksi aorta akut, serangan jantung, atau henti jantung mendadak bahkan saat pertama kali seseorang menggunakannya.
Baca juga: Dampak Buruk Mengonsumsi Sabu bagi Kesehatan
Pelajaran dari Batita yang Terpapar Sabu di Kalimantan Timur
Bagi banyak artis dan selebriti, sabu adalah jalan keluar bagi ketatnya jadwal syuting, tapi bukan berarti legal digunakan. Bagaimana pun juga, sabu termasuk zat narkotika yang berefek buruk pada kesehatan.
Miris mendengar kisah balita yang terpapar narkoba ini. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi para ibu untuk menjaga balita baik secara fisik, maupun dalam penyediaan asupannya.
Mempunyai balita memang ribet, ketika bepergian, seorang ibu harus mempersiapkan aneka perlengkapan si kecil, mulai dari diapers, perawatan kulit, obat-obatan, dan juga makan minumnya.
Kejadian ini memang tidak disengaja, dan ada andil kesalahan dari tetangga yang juga pengguna sabu yang lalai memberikan perlengkapan makan minumnya kepada si balita tersebut.
Semoga peristiwa ini memberikan hikmah kepada para ibu dan anggota keluarga lain untuk menjaga balita pada masa generasi emasnya.[ind]