DOKTER Zaidul Akbar menceritakan pertemuannya dengan ibu penjual jamu dan ia terharu dengan perjuangannya.
Saat saya bertemu dengan ibu penjual jamu ini, saya terharu dengan perjuangannya, dengan sepeda yang cukup lama beliau keliling berjualan jamu seperti itu.
Apa yang beliau lakukan mungkin suatu sisi dalam rangka mencari nafkah yang bisa jadi Rp50 ribu untung yang beliau dapatkan pun tak sampai beliau dapatkan, dengan harga jamu yang hanya 5000-an atau mungkin kurang.
Namun, tahukah kita bahwa mungkin lelahnya seseorang dalam mencari nafkah adalah cara Allah mengugurkan dosa tertentu yang itu tak bisa diganti dengan amalan lain kecuali dengan berlelah lelah mencari nafkah buat keluarga.
Berapapun nilai dari jualan itu, mungkin Rp10ribu, mungkin Rp20ribu, sesekali bawalah uang itu dan letakkan di sajadah kita seraya berdoa kepada Sang Maha Pemberi untuk rezeki yang begitu besar itu.
Baca juga: Detoks Tubuh dengan Jamu Penambah Stamina Ala JSR
Terharu dengan Perjuangan Ibu Penjual Jamu
“Ya Robb.. terima kasih atas rezeki Rp20ribu ini, yang hari ini mungkin ada hamba-Mu yang hanya Engkau beri Rp5ribu atau belum mendapatkan apa-apa untuk memberi makan keluarga mereka,
Alhamdulillah ya Allah, Engkau Maha Baik yang telah memberiku rezeki begitu besar ini, di saat ada orang lain yang hari ini tak mampu mengayuh sepeda atau menaiki kendaraannya karena terbaring sakit,
Ya Allah terima kasih atas rezeki ini, dan berkahi rezeki ini dan tambahkan rasa syukurku atas rezeki Rp20 ribu ini (atau berapapun saat itu) yang Engkau beri dan jadikan aku hamba-Mu yang bersyukur.”
Apalagi yang dijual atau dagangan itu sesuatu yang menyehatkan orang lain maka akan lebih besar kebahagiaan kita saat mendengar ada orang yang bisa sehat dengan apa yang kita jual.
Semangat ya, para pejuang keluarga.. pejuang nafkah. Jangan lupa, doakan yang membeli apa yang kita jual atau dagang menjadi kebaikan dan keberkahan untuknya.
View this post on Instagram
Sebenarnya.. aslinya, ibu ini kayaknya ada masalah kejiwaaan mungkin, beliau tiba-tiba bergumam.. ngomong sesuatu.. tetiba tersenyum.. terus ngomong lagi.. begitu aja terus diulang-ulangnya.
Tapi, Allah berikan beliau kesempatan mencari nafkah seperti ini.. Laa Hawlaa Walaa Quwwata illa Billah.[ind]