ADA 4 cara untuk kita bisa berbuat banyak ya. Ada yang bilang jangan riya. Jadi masalah riya atau santuy. Itu mah tergantung kepercayaan masing-masing saja deh ya.
Baca Juga: Sembunyikan Kejengkelan Hati
4 Cara untuk Berbuat Banyak
1. Niat dahulu
Kalau niat karena Allah, biasanya lebih mudah menjalankannya dan lebih easy going. Kalau niat ingin mendapat pujian manusia, eh pas sudah capek, enggak ada yang memuji, nanti kita kesal.
Eggak tahu diri ih gitu. Nah, yang kayak begini membuat hati enggak enak.
Jadi mendingan karena Allah sehingga pas hasilnya apapun hati menjadi lapang saja. Sebodo amat toh Allah tahu.
Sehingga hasil kerja kita diakui orang atau tidak, bagus atau tidak, keren atau tidak, gosong atau tidak ya nyaman saja. Tidak ada kekesalan. No galau.
2. Bangun pagian. Kurangi tidur
Ya agar mendapat macam-macam. Kalau enggak, kita akan stres karena waktu berjalan cepat sekali. Lebih cepat dari bayangan.
Aku mempunyai teman. Dia guru JISc dan suka bikin sambal. Aku yakin tuh pasti bangun sebelum subuh agar bisa nguleg sambal.
Tapi terbukti ketika ada tugas dari JISc untuk ikut pelatihan di German-Belanda. Dia on the way pulang, belanja lumayan bagus dan banyak karena ada uang sendiri.
Ya hasil bangun lebih pagi. The more your efforts. The more you get.
3. Plan
Plan tuh dikerjain bukan didiskusikan panjang lebar untuk mencari saran dengar pendapat orang. Yang ada malah enggak jadi-jadi.
Banyak maju mundur. Yang parah bila ternyata plan kita malah dilakukan sama orang yang kita meminta saran. Haha. Apes deh. Mestinya sharing hasil tuh.
4. Yang penting tidak mengalahkan skala prioritas dan kewajiban utama
Jadi kerjaan yang prioritas dikerjakan dahulu dong. Jangan sampai yang sudah menjadi kewajiban malah ditinggalkan.
Baca Juga: Hati-hati dengan Budaya yang Dibawa Guru Impor
Oke ya. Pagi ini saya sendiri mau membuat rendang ala saya. Aku memakai panci presto 3 buah untuk daging ukuran 2/3 telapak tangan orang dewasa.
Maklum ini project cooking morning untuk berbuka puasa anak-anak pesantren saya tercinta JIBBS dan JIGSc karena mereka kan hari ini jadwalnya shaum sunnah.
Rendang rencananya akan memakai kentang goreng. Yang goreng kentang si mbak, bentuknya bulan sabit gembul.
Lalu si rendang plus kentang goreng tadi temannya nasi hangat, bakwan jagung dan tumisan buncis wortel, emping dan sambal tomat,
sambal tomat pakai blender saja dan sedikit minyak bekas tumis bawang bombay, bawang putih.
Ini dikerjakan nanti saja di Puncak pas meeting leaders. Lalu minumnya es laicy sprite memakai jeruk nipis. Dan takjilnya dengan kurma, kue sus buah dan kebab.
Ini pesan sama parent JISc. Biar ada ukhuwah di antara kita. Selamat hari ukhuwah sedunia ya. (2 Desember 2019)
Lalu, tampaknya menu berbuka puasa anak JIBBS dan JIGSc hari ini akan sedap karena ini makanan kesukaan saya semua.
Penampakannya mungkin nanti petang ya. Hari ini orang katering libur dahulu. Simpan tenaga untuk besok. Saya sebagai principal atau owner enggak masak setiap hari.
Pas lagi ada waktu saja dan bila anak-anak lagi mau ujian agar mereka ada spesial begitu.
Ada yang tanya, ”Emang Bu Fifi eenggak mau bayar tukang masak? Sudah ah tanya yang mutu, pikiran dikembangkan. Ini adalah spesial cara yang namanya. Berkasih sayang dalam dunia pendidikan.”
Ada yang bilang jangan riya. Saya enggak bisa kalau enggak mendekati riya. Si riya saja suruh menjauh karena saya tipikal perempuan yang suka cerita.
Lagi pula Facebook kan memang tempat curhat sedunia atau the best nampank‘s place in the world. Haha.
Jadi masalah riya atau santuy. Itu mah tergantung kepercayaan masing-masing saja deh ya. Saya enggak mau memikirkan, enggak ada waktu.
Saya mah enggak ikutan. Tugas saya cuma berbuat lalu kalau ada yang seru saya ceritakan.
Untuk apa? Untuk kesenangan saya sendiri agar saya bisa tidur nyenyak enggak menyimpan jutaan masalah. Resep awet muda nenek.
Salam Emak Boarding.
Diriwayatkan dari Amir al-Mukminin (pemimpin kaum beriman) Abu Hafsh Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu beliau mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya.
Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya.
Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan apa yang dia inginkan.”
(HR. Bukhari [Kitab Bad’i al-Wahyi, hadits no. 1, Kitab al-Aiman wa an-Nudzur, hadits no. 6689] dan Muslim [Kitab al-Imarah, hadits no. 1907])
(Catatan Mam Fifi, Desember 2019)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: