• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 5 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Hati-hati dengan Budaya yang Dibawa Guru Impor

Januari 2, 2023
in Jendela Hati, Unggulan
Hati-hati dengan Budaya yang Dibawa Guru Impor

Fifi Proklawati Jubilea (kanan)

68
SHARES
526
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

HATI-HATI dengan budaya yang akan dibawa oleh guru impor karena samenleven-nya, openminded-nya atau budaya kasarnya dan lain-lain.

Enggak perlu banget ada guru impor. Anak-anak enggak akan paham, apalagi pakai penerjemah yang pastinya kaku dalam menerjemahkan.

Anak-anak daya fokusnya pendek maksimal hanya 20 menit. Kalau disuruh mendengarkan pengajaran dengan penerjemah pula khawatir malah makan waktu lama.

Apalagi pelajaran tematik SD yang bukunya saja ada 8 untuk satu semester. Kejar tayang.

Sebetulnya yang mengerti anak-anak ya ibu guru dalam kelas yang sehari harus sama anak-anak dan mesti orang lokal.

Orang Indonesia tuh kreatif, bisa bikin macam-macam, sesuai dengan kondisi sekitar dengan media yang ada di sekelilingnya dengan judul kearifan lokal. Yang mana hal itu tidak dimengerti oleh guru luar negeri.

Selain itu, juga pengertian mengenai kurikulum harus komprehensif dari sang guru. Kalau tidak akan kesal sebab anaknya tak paham-paham.

Guru impor memang bagus karena mereka well trained dan full of training tapi mereka harus memahami budaya dan kondisi kurikulum Indonesia yang rata-rata masih berbentuk hafalan.

Walau ada beberapa dan usaha untuk mencoba meningkatkan creative thingking tapi pada kenyataannya kurikulm Diknas masih berupa hafalan dan bukan pemahaman dan penjabaran.

Walau sesekali ada juga soal yang menuntut High Order Thinking skill.

Baca Juga: 78 Anak JISc dan JIBBS Ikuti Program Student Immersion ke Australia

Hati-hati dengan Budaya yang Dibawa Guru Impor

Saat ini, dunia pendidikan di seluruh dunia sedang mendengungkan 21st century.

Maka sang guru impor akan bingung bagaimana mengajar anak-anak Indonesia yang sudah terbiasa dengan kurikulum Diknas yang cenderung kurang thingking skill-nya. Wallahu’alam.

Guru impor belum perlu, yang diperlukan adalah mengubah sistem kurikum Nasional sehingga lebih aplikatif buat anak-anak Indonesia untuk bekal hidup mereka nanti ketika sudah dewasa.

Dan baiknya didatangkan saja Trainer impor untuk mentraining dan memberi wawasan dan sharing ilmu pada guru-guru kita.

Tapi semua harus komprehensif, yaitu mengubah kurikulum juga. Dan itu bukan pekerjaan mudah.

Hal lain, hati-hati dengan budaya yang akan dibawa oleh guru impor karena samenleven-nya, openminded-nya atau budaya kasarnya dan lain-lain.

Dan guru tempatan harus meng-adjust anak-anak agar tidak menyerap budaya hidup sang guru impor yang notabene belum sesuai dengan culture bangsa kita.

Selain itu, jangan lupa bahwa mendatangkan mereka memerlukan biaya tinggi. Ya gajinya, tempat tinggal dan lain-lain. Lalu beban itu nanti akan larinya pada siapa?

Guru impor wacana yang bagus. Bisa untuk menjadi guru tamu dulu tapi harus dipertimbangkan matang-matang tanpa membuat guru lokal kehilangan pekerjaan.

Tanpa mendatangkan rasa iri terutama pada masalah perbedaan rate gaji.

Rasulullah bersabda,

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.”

Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669)

(Catatan Mam Fifi, Juni 2019)

By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)

Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)

Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea

Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders

For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/

Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)

Website:

https://ChanelMuslim.com/jendelahati

https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/

Facebook Fanpage:

https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10

https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School

Instagram:

www.instagram.com/fifi.jubilea

Twitter:

https://twitter.com/JIScnJIBBs

Tiktok:

https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc

Tags: guru imporJakarta islamic schoolmam fifi
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Cina dan Sumber Wabah Covid Dunia

Next Post

Banjir Rob Pekalongan di Awal Tahun 2023, Terburuk selama 10 Tahun Terakhir

Next Post
Banjir Rob Pekalongan di Awal Tahun 2023, Terburuk selama 10 Tahun Terakhir

Banjir Rob Pekalongan di Awal Tahun 2023, Terburuk selama 10 Tahun Terakhir

Sebut Kota Bekasi Daerah Strategis, Heri Koswara Optimis Menangkan Pilkada

Sebut Kota Bekasi Daerah Strategis, Heri Koswara Optimis Menangkan Pilkada

Hukum membeli saham bank konvensional

Hukum Membeli Saham Bank Konvensional

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25427 shares
    Share 10171 Tweet 6357
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    341 shares
    Share 136 Tweet 85
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2374 shares
    Share 950 Tweet 594
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1243 shares
    Share 497 Tweet 311
  • Membaca Alfatihah setelah Shalat Bukan Bid’ah

    459 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7550 shares
    Share 3020 Tweet 1888
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    554 shares
    Share 222 Tweet 139
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2194 shares
    Share 878 Tweet 549
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga