AWAS kamu! Jangan ikut campur urusanku dan anak-anakku ya! Anak-anakku sedang dipersiapkan untuk meneruskan perjuangan dan mimpiku.
“Kenapa kamu enggak kerja di luar negeri saja? Kan kalian pintar lulusan luar negeri, pasti banyak yang mau mengambil kalian sebagai pegawai.
“Gajinya dollar. Sayang kan ilmunya kalau cuma kerja di Indonesia. Apalagi cuma kerja sama Umi.”
Sayang, ketika orang pada bicara sama anak-anakku, aku enggak mendengar langsung. Kalau aku mendengarnya, waduh.
Apa kalian pikir kerja di LN bahagia dengan gaji besar? Gaji mungkin besar menggunakan dollar tapi pengeluaran juga besar.
Mulai dari bayar sewa apartemen, bayar listrik, air hingga makan. Semua itu menghabiskan sekitar 70% gaji lho. Itu juga dollar.
Baca Juga: Kalam Mam Fifi, Allah Tahu Rezeki Hamba-Nya
Jangan Ikut Campur Urusanku dan Anak-anakku ya!
Kamu tahu denda mobil salah belok saja 100$ dan lupa bayar pajak kendaraan 100$ atau sekitar 1,6 juta. Ada juga denda anak naik bus yang salah membawa kartu sebesar 100$. Belum lagi pajak 40%.
Saking enggak punya duitnya, maka tas branded di toko-toko, kebanyakan orang Asia. Sedangkan si bule jarang beli tas branded karena enggak punya duit.
Duitnya habis untuk bayar pajak, dana pensiun dan lain-lain dalam bentuk dollar.
Memang bangga kerja di LN, prestige, tapi bagaimana lingkungannya? Agamanya? Dengan rata-rata orang bule pada samen leven
dan tahu kan orang berzina itu laknatnya 40 rumah depan belakang samping bahkan lubang tikus pun kena juga.
Dan juga kecintaan pada negerinya serta hormat pada keluarga termasuk keluarga intinya dengan meneruskan perjuangan orang tuanya.
Semua hal besar itu juga harus dipikirkan. Anakku sekolah di LN agar mereka bisa memgambil yang baik dari LN untuk diterapkan di Indonesia sehingga memberi manfaat pada bangsa dan agama dong.
Jadi untuk apa mengabdi sama negara lain.
Kalau mempunyai anak, ya memang emak harus galak. Bukan cuma galak sama anaknya tapi juga sama orang-orang yang ingin mempengaruhi anak-anakku.
Yup… yup… anak kita sampai kapan pun milik kita. Kita yang menginvestasi masa kepandaiannya untuk orang lain? Apalagi untuk negeri lain?
Awas kamu! Jangan ikut campur urusanku dan anak-anakku ya! Anak-anakku sedang dipersiapkan untuk meneruskan perjuangan dan mimpiku.
Mereka capek-capek aku didik, masa mengabdi sama orang lain. Hadeuh.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak bersyukur kepada Allah seorang yang tidak berterima kasih kepada manusia.”
(HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Albani di dalam kitab Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, 1/702)
(Catatan Mam Fifi, Desember 2019)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: