• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Syuhada Belia

Mei 13, 2023
in Khazanah, Unggulan
Syuhada Belia

foto: IG @uttiek.herlambang

87
SHARES
671
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SYUHADA belia. Setidaknya, 6 bocah syahid dalam serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza, Palestine sejak Selasa (9/5) lalu. Enam bocah tak berdosa dalam 3 hari serangan. Sungguh brutal!

Mereka adalah Hajar Khalil Al Bahtini (4), Mayar Tariq Izzudidn (10), Ali Tariq Izzuddin (8), Iman Ala’ata Adas (14), Tamim Dawoud (5), Liyan Madoukh (10)..

Foto dan video kenangan mereka banyak beredar di sosial media. Ada kakak adik Mayar dan Ali yang menjemput kesyahidan di lingkungan rumahnya yang dihajar rudal pasukan zionis.

Senyum malaikat mereka membuat siapa saja teriris hatinya.

Pasukan Israel dengan sengaja menargetkan warga sipil dan anak-anak dalam setiap serangan. Karena warga sipil dan anak-anak kelompok “lemah” yang tak akan melakukan perlawanan berarti.

Berdasarkan data Kantor Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA UN) sebanyak 21,8% korban jiwa di Palestina merupakan anak-anak berusia kurang dari 18 tahun.

Rinciannya, sebanyak 1.011 anak laki-laki dan 244 anak perempuan.

Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Syuhada Belia

Penulis buku Journey to the Light, Uttiek M. Panji Astuti dalam artikelnya berjudul Syuhada Belia, menulis bahwa menyerang warga sipil dan anak-anak adalah kejahatan perang. Islam secara tegas melarangnya.

“Janganlah kalian membunuh orang tua, anak-anak, dan wanita…” [HR. Abu Dawud 2614, Ibnu Abi Syaibah 6/438, dan al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra 17932].

Bahkan ide jenius dicetuskan Daulah Utsmani pada masa Sultan Murad I (1326-1389 M) terhadap anak-anak yatim korban peperangan.

Sultan menolong anak-anak laki-laki yang menjadi yatim dan terlantar. Mereka direkrut dan dilatih menjadi pasukan andal. Pasukan elite ini diberi nama Inkisyariyah (Janissari).

Anak-anak yang kemudian menjadi taruna muda ini menjalani pendidikan militer di sekolah terbaik (Acemi Oglan) khusus Janissari di Enderun.

Mereka dibagi sesuai bakat keilmuannya, seperti ahli strategi perang, pemanah, artileri, ahli senapan, hingga insinyur, seniman, dan ulama.

Selama delapan tahun mereka dilatih mental dan fisik. Teknis memanah, bermain pedang, menunggang kuda, gulat, angkat besi, hingga menggunakan senjata api.

Baca Juga: Menyikapi Perselisihan Pendapat Tentang Daulah Bani Umayyah

View this post on Instagram

 

A post shared by Uttiek M Panji Astuti (@uttiek.herlambang)


Pasukan ini kemudian menjadi sangat loyal. Karena ditempa sejak kecil dan mendapat cahaya hidayah di tempat itu.

Tidak ada pemaksaan untuk memeluk agama Islam. Namun dengan kesadaran sendiri, mereka berbondong-bondong memilih mengucap kalimat Tauhid.

Para ulama ditempatkan di barak-barak, di antara prajurit. Tujuannya untuk menjaga lurusnya niat dan kedekatan pada Yang Maha Memberi Kemenangan.

Banyak fitnah yang dihembuskan atas keberadaan pasukan elite ini. Barat menggambarkan kalau anak laki-laki ini diculik dan dirampas dari keluarga-keluarga mereka untuk dijadikan pasukan berani mati.

Mereka dipaksa meninggalkan agamanya dan beralih menjadi Islam. Tentu saja fitnah itu tidak benar! Yang terjadi justru banyak keluarga suka rela menyerahkan anak laki-lakinya untuk bergabung dengan pasukan Utsmani.[ind]

Tags: Anak-anak Palestinasyuhada beliauttiek m panji astuti
Previous Post

Syiar Kuliner Halal Melalui Resto Sushi Bar

Next Post

Jangan Ikut Campur Urusanku dan Anak-anakku ya!

Next Post
Alhamdulillah, Kakak Mengambil Alih Mengajarkan Adiknya

Jangan Ikut Campur Urusanku dan Anak-anakku ya!

Ini Alasan Kenapa Tidak Ada yang Keluar Rumah Saat Terjadi Gempa di Jepang

Ini Alasan Kenapa Tidak Ada yang Keluar Rumah Saat Terjadi Gempa di Jepang

Fatima Sidat Jadi Tuan Rumah Pesta ala Penobatan Raja Charles di Blackburn

Fatima Sidat Jadi Tuan Rumah Pesta ala Penobatan Raja Charles di Blackburn

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga