SEORANG Mbak Nani di mataku. Lucu dan ramai! Kalau cerita jemuran jatuh saja, kayak ada gempa bumi. Seru!
Beliau termasuk ustazah yang gaul dan cerdas (maklum anak Kimia Universitas Indonesia). Sepertinya bicara sama mbak Nani hanya perlu judulnya saja. Beliau sudah tahu ujungnya.
Ibarat kata, kalau buku detektif, mbak Nani hanya lihat sampulnya saja sudah tahu siapa pencurinya.
Beliau sekali lagi adalah ustazah gaul yang diterima berbagai kalangan. Tidak ada ceramahnya yang mengkritik pemerintah. Tidak ada juga menghujat orang.
Ceramah yang dibicarakan tentang sehari-hari. Kita diajak berpikir. Saat kita sedang berpikir ternyata ceramahnya selesai.
Mbak Nani juga kalau bicara lucu. Matanya berbinar-binar. Kebetulan matanya belo, jadi tampak hidup. Apalagi kalau sedang cerita seru dan tambah seru karena matanya ikut bercerita.
Mbak Nani juga kuat dan baik hati. Kalau pergi umrah bersama mbak Nani, setiap detik ada saja hikmah yang disampaikan dan juga beliau melayani banget, serta perhatian.
Sekali lagi, Mbak Nani termasuk ustazah yang diterima di kalangan manapun. Bahkan bisa tampil di TV yang lumayan terkenal. Jadi, soal kesalahan penulisan ayat, aku setuju harus diklarifikasi oleh pihak TV.
Namun, Mbak Nani terus saja berdakwah di sana. Dari semua ustazah beliau termasuk yang obrolannya enak dan bisa diterima. Tidak ada mengadu domba dan menghasut.
Maka, teruskan saja berdakwah di sana. Tidak banyak orang yang bisa masuk ke mana-mana seperti beliau.
baca juga: Nani Handayani dan Kehangatan Seorang Ibu
Seorang Mbak Nani di Mataku
Dakwah itu memang di mana-mana. Tidak hanya di tempat nyaman saja. Malah bagus ada beliau yang bisa masuk TV tersebut. Kita maafkan saja kesalahan yang tentu saja tidak disengaja.
Allah saja Maha Pengampun kok. Kenapa kita seperti Hakim yang tidak ada maaf bagimu? Pendapatku loh ya.
Lagi pula orang sibuk apalagi sudah tua tidak usah dikasih alat teknologi yang canggih. Ceramah saja harus pakai screen dan menulis ini itu.
Beliau pastinya sibuk memikirkan isi ceramah yang akan disampaikan jadi tidak sempat mengoreksi tulisan apalagi di screen yang touch screen itu.
Ya Allah, rahmatilah orang lemah di antara kami, dan terimalah taubat kami, karena sesungguhnya kami bertaubat kepada-Mu dan kami mengakui dosa-dosa kami.
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf: 23)
Yuk ah, cepetan move on!
Orang jahat banyak. Untuk apa menghujat orang baik? Kebaikannya jauh lebih banyak dari pada kekurangannya. Dan, setiap manusia pasti ada salahnya. Kullu bani Adam khoto’.
Maafkan – Lupakan – Lanjutkan.
(Catatan Mam Fifi, 7 Desember 2017)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Owner ChanelMuslim.com
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: