BERTAKWA pasca Ramadan dijelaskan oleh Ustaz K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. Allah Subhanahu wa taala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 21.
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ
وَا لَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 21)
Ayat ini mengingatkan bahwa semua ibadah yang disyariatkan bertujuan untuk mencapai takwa. Tingkatan yang sangat tinggi di sisi Allah.
Berbagai ibadah yang disyariatkan bukan tujuan tetapi jalan atau media untuk mencapai tujuan.
Hal ini penting disadari dan dipahami. Ada perbedaan konsekuensi antara orang yang memahami ibadah sebagai tujuan dan orang yang memahaminya sebagai jalan atau media untuk mencapai tujuan yaitu takwa.
Orang yang memahami ibadah puasa sebagai tujuan akan merasa sudah selesai melaksanakan ibadah puasa karena merasa sudah sampai pada tujuan.
Setelah selesai ibadah ramadan, ia kembali lagi kepada kebiasaan lama. Kembali bermaksiat, berbohong dan melakukan kemungkaran lainnya.
Baca Juga: Jaga Amalan setelah Ramadan agar Kebaikannya Berbekas dalam Diri Kita
Bertakwa Pasca Ramadan
Berkali-kali sudah melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan tetapi tidak pernah berubah perilakunya.
Menjadi orang saleh dan taat hanya di bulan ramadan. Setelah ramadan, “kumat” lagi dan kembali lagi kepada perilaku buruk sebelumnya.
Orang yang memahami ibadah puasa di bulan ramadhan sebagai jalan atau media untuk mencapai tingkatan takwa ( لعلكم تتقون ) akan berfikir bagaimana mewujudkan takwa selama sebelas bulan pasca ramadan?
Apalagi Allah mengungkapkan tujuan takwa ini dengan menggunakan fi’il mudhari’ ( فعل المضارع) yang mengisyaratkan makna “terus menerus”.
Artinya, mewujudkan tujuan ibadah puasa di bulan ramadan yaitu takwa, bukan hanya di bulan ramadan tetapi takwa ini harus terus menerus diwujudkan hingga bertemu lagi dengan ramadan mendatang.
Demikian pula seterusnya hingga kita selamanya berada dalam ketakwaan. Dengan demikian, kita telah mewujudkan tujuan puasa di bulan ramadan.
Sekali lagi, ibadah puasa di bulan ramadan bukan tujuan final tetapi tujuan utamanya agar kita terus menerus berada dalam ketakwaan, di semua aspek kehidupan.[ind]