Di tengah meningkatnya ancaman terhadap warisan Islam di Al-Quds (Yerusalem), sebuah yayasan Palestina terkemuka telah memperingatkan upaya Israel mengubah sekolah Islam bersejarah di kompleks Al-Aqsha menjadi rumah ibadat orang Yahudi.
“Apa yang harus kita pahami bahwa Israel berupaya mengubah bagian dari Masjid al-Aqsha menjadi rumah ibadat orang Yahudi setelah masjid disalahgunakan oleh pendudukan Israel. Sebelumnya dirubah menjadi sebuah situs militer dan kali ini, sinagog?” kata Al-Khatib seperti dikutip Pusat Informasi Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, kantor berita Wafa melaporkan pada hari Rabu, 8 April lalu.
Peringatan ini dikeluarkan oleh Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan berupaya mencegah kegiatan ilegal Israel di masjid Al-Aqsha.
Israel dari kelompok Temple Mount secara resmi mengubah Tankaziya sekolah bersejarah yang terletak di dalam kompleks Masjid al-Aqsha, menjadi sebuah sinagog Yahudi.
Upaya itu terungkap setelah pengacara Aviad Visoly, kepala Koalisi Temple Mount, mengirimkan surat mendesak kepada polisi Yerusalem, yang mendorong memungkinkan mereka memasuki sekolah Tankaziya dengan klaim sekolah itu adalah sinagog dan situs suci bagi orang-orang Yahudi.
Media Israel mengatakan Visoly mengancam akan menggugat polisi Israel dalam kasus tuntutannya, berdasarkan dugaan Perlindungan Hukum terhadap tempat suci tidak terpenuhi dalam waktu 24 jam.
Ancaman Israel ke masjid al-Aqsha ini bukanlah yang pertama.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Israel, berordinasi dengan kelompok pemukim Yahudi, mulai menggali sebuah terowongan di seluruh kota tua Al-Quds.[af/onislam]