Chanelmuslim.com – Merenggangkan Kedua Tangan Ketika Sujud Hingga Tampak Ketiaknya Yang Putih
“Dari Abdullah bin Malik bin Buhainah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya apabila Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat, beliau merenggangkan kedua tangannya hingga tampak ketiaknya yang putih.” (Muttafaq Alaih)
Yang dimaksud shalat diatas adalah ketika beliau sujud, dimana beliau merenggangkan kedua tangannya hingga tampak ketiaknya yang putih. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Humaid As-Sa’idi Radhiyallahu Anhu,
“Apabila Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sujud, beliau meletakkan hidung dan dahinya di tanah, menjauhkan kedua tangannya dari perutnya, serta meletakkan dua telapak tangannya sejajar dengan bahunya.” (HR. Ibu Khuzaimah dan At-Tirmidzi)
Baca Juga: Makruhnya Doa saat Sujud dengan Kalimat dari Al-Quran
Merenggangkan Kedua Tangan Ketika Sujud Hingga Tampak Ketiaknya Yang Putih
Ini adalah posisi sujud Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dimana beliau merenggangkan kedua tangannya dan menjauhkannya dari perut, sehingga tampak kedua ketiak beliau yang putih. Namun ada satu catatan, sebagaimana kita ketahui, bahwasanya beliau shalat tidak berada dalam shaf bersama-sama para sahabat. Karena beliau memang selalu shalat di depan dan menjadi imam dalam setiap kali shalat.
Artinya, posisi shalat beliau memang leluasa. Beliau dapat dengan bebas melebarkan kaki ketika berdiri, melebarkan lutut ketika duduk, dan merenggangkan kedua tangannya ketika sujud. Sebab, tidak ada orang di sebelah kanan-kirinya. Lain halnya dengan orang yang shalat berjamaah dalam shaf dan ada orang di kanan-kirinya. Tentu gerakannya tidak seleluasa ketika dia shalat sendirian, dan tidak ada orang disebelahnya.
Kesimpulannya, sekiranya kita sedang shalat jamaah, seyogyanya kita tidak terlalu melebarkan posisi berdiri dan merenggangkan kedua tangan ketika sujud. Akan tetapi, pada saat kita shalat sunnah sendiri, maka kita mesti meniru apa yang biasa dilakukan Rasulullah dalam shalatnya.
Akan tetapi menurut sebagian fuqaha, bentuk sujud perempuan berbeda dengan laki-laki. Dimana jika perempuan sujud maka dia mesti merapatkan perutnya dengan kedua pahanya. Karena hal tersebut lebih menutupi auratnya. Wallahu a’lam.
Sumber : 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al Kautsar