MENGONSUMSI makanan dan minuman yang telah diharamkan oleh Allah tentunya membawa dampak negatif bagi seseorang.
Kebanyakan sesuatu yang haram ini tidak baik untuk kesehatan tubuh, namun ada pula yang wajib dihindari karena semata bentuk ketaatan kita kepada Allah.
Berapa banyak produsen makanan dan minuman saat ini tidak memperhatikan aturan halal dan haram, sehingga kitalah sebagai muslim yang inisitaf untuk berhati-hati dan meneliti produk mereka terlebih dahulu.
Allah telah memberikan petunjuk kepada seluruh hamba-Nya tentang akibat tidak mengindahkan aturan yang berkaitan dengan perkara di atas:
Mendatangkan murka Allah
كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَلَا تَطْغَوْا۟ فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِى ۖ وَمَن يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِى فَقَدْ هَوَىٰ
Artinya: Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang haram dapat mendatangkan murka Allah, jika Allah telah murka pada seseorang maka ia tidak akan selamat dari siksa-Nya.
Tidak hanya makanan dan minuman haram yang dimaksud di atas, namun makanan dan minuman yang didapat dengan cara yang haram dapat menjadi penyebab rusaknya suasana hati seseorang, mulai dari munculnya kecemasan, kebencian, kesedihan, kesulitan hingga terjadi perselisihan antar sesama.
Baca Juga: Hadits Arbain 6: Di antara yang Halal dan Haram Ada yang Subhat
Akibat Mengonsumsi Makanan atau Minuman Haram
Mencegah diterimanya amal
Ibadah atau beramal shalih dengan makanan haram ibarat membangun sebuah bangunan di atas ombak laut, tentu bangunan tersebut tidak akan berdiri tegak. Demikanlah amal seseorang yang mengonsumsi sesuatu yang haram.
إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا
“Sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik).”
Sebab tidak dikabulkannya doa
Dalam sebuah hadis yang populer kita dengar tentang seseorang yang berdoa namun makanan dan minumnya yang ia konsumsi haram,
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلىَ السَّمَاءِ يَا رَبُّ يَا رَبُّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ باِلحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ
“Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang seorang lusuh berdebu mengangkat tangannya ke langit, sambil berdoa: Ya Rabb Ya Rabb. Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya (didapat dengan cara) haram, dan (tubuhnya) diberi gizi yang haram, bagaimana mau dikabulkan doanya?” (HR. Muslim )
وروي أن سعدا جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم وقال: (سل الله أن يجعلني مستجاب الدعوة. فقال: ياسعد أطب مطعمك تجب دعوتك)
Diriwayatkan bahwa Sa’ad datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan berkata: (Mintalah kepada Allah agar Ia menjawab doaku. Maka Rasul berkata: “Wahai Sa’ad, buatlah makananmu baik, (maka) doamu akan dijawab.”
Demikianlah Allah mengingatkan hamba-Nya agar selalu memperhatikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulutnya, karena jika tidak maka sesuatu yang haram dapat membentuk tubuh seseorang hingga merubah perangainya [Ln]