INDAHNYA Arab Saudi saat tertutup salju tampak pada foto-foto yang dirilis oleh Saudi Press Agency pada 27 Desember 2022 lalu. Salju turun di Tabuk pada pukul 1 pagi di wilayah tersebut.
Salju turun di wilayah Al-Lawz. Sejumlah warga tampak antusias mengunjungi lokasi turunnya salju tersebut. Tak berapa lama, pengunjung dari daerah lain pun berdatangan ke Tabuk.
Daerah yang diselimuti salju menjadi daya tarik wisata warga Tabuk dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk menikmati salju dan keindahan daerah yang menjadi saksi salju tersebut.
Dalam keterangannya kepada SPA, Direktur Cabang Pusat Meteorologi Nasional di Wilayah Utara Alenizi menyatakan bahwa hujan salju di Wilayah Utara Kerajaan Arab Saudi, khususnya Pegunungan Al-Lawz dan sekitarnya, bergantung pada dua faktor utama.
Pertama, tingkat kedalaman dan pergerakan depresi kutub dan ketersediaan kelembaban yang sesuai, karena sering menyentuh daerah barat laut Pegunungan Alkan dan Al-Lawz.
Depresi dapat semakin dalam ke selatan dan memengaruhi pegunungan Hasmi di sebelah barat Tabuk. Dampaknya jarang mencapai selatan Tabuk, di mana Pegunungan Harrah berada.
Direktur menambahkan bahwa faktor kedua adalah sejauh mana penurunan garis beku.
Karena depresi kutub disertai dengan penurunan tingkat tropopause, sehingga tingkat atmosfer lapisan jatuh.
“Penggemar cuaca mencari beberapa garis yang dikenal sebagai garis salju, seperti garis 540 di lapisan 500 mb dan garis 130 di lapisan 850 mb,” tambahnya.
Direktur menunjukkan bahwa faktor-faktor berikut memberikan kemungkinan salju di permukaan bumi.
Garis yang digambar dalam peta cuaca yang menyatakan seberapa tinggi atau rendah lapisan tersebut, dan dengan demikian, seberapa dalam depresinya, mencatat bahwa skala sebenarnya adalah nol.
Suhu Celcius pada setiap tingkat, yang menentukan jenis presipitasi yang terjadi.
MasyaAllah, salju di Arab Saudi bisa menjadi destinasi wisata bagi teman-teman yang mengunjungi Arab pada musim dingin.[ind]
Sumber: Saudi Press Agency