Usia 40 adalah masa seseorang sudah memiliki kematangan akal, pemahaman dan pengendalian diri.
Jika sudah memasuki 40 tahun, seseorang harus berhati-hati dalam bertindak dan bersikap. Dalam usia ini pula, biasanya semua potensi diri sudah sempurna, baik dari sisi finansial, emosional dan psikologis.
Dalam surat Al Ahqaf ayat 15, Al Qur’an mengajarkan sebuah doa saat seseorang memasuki usia 40 tahun.
رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ لۡمُسۡلِمِينَ
“Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertaubat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (Surat Al-Ahqaf, Ayat 15)
Dewan Pembina Salimah Tulungagung Minarsih menyampaikan, doa tersebut patut dihafal dan diamalkan sesering mungkin.
Di hadapan peserta Sekolah Lansia Terpadu (Salsa) yang melakukan kunjungan ke Masjid Arrahman Kota Blitar pada Ahad (18/12/2022), dia mengajak peserta untuk meresapi makna dan kandungan doa tersebut.
Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan oleh orang yang sudah memasuki usia 40 tahun. Pertama memperbanyak syukur baik secara lisan maupun di dalam hati.
“Saat bangun tidur, kita mengucapkan hamdalah karena masih diberi kesempatan untuk hidup dan memperbanyak amal shalih. Selain bersyukur secara lisan, kita juga perlu memperbanyak infaq sebagai wujud rasa syukur atas harta yang Allah amanahkan kepada kita,” terang perempuan yang akrab disapa dengan Mimin ini.
Selanjutnya, usia yang dipanjangkan oleh Allah harus diisi dengan memperbanyak amal shalih. Mimin menjelaskan, harus ada suatu kesadaran di dalam diri kita bahwa segala kebaikan yang kita lakukan adalah untuk mengharapkan ridhanya Allah.
Makna ketiga adalah mengarahkan orientasi kepada masa depan dan generasi mendatang dengan mendidik anak cucu secara benar.
“Pendidikan yang baik dan benar kepada generasi mendatang adalah amal hasanah yang sangat bernilai di mata Allah,” kata Mimin.
Terakhir, Mimin mengajak seluruh peserta untuk bersegera bertaubat.
“Orang bilang life begins at forty. Jadi marilah kita meningkatkan kualitas shalat dan ibadah-ibadah kita. Kita juga perlu menjaga kualitas iman kita agar saat kita menghadap Allah kelak, kita berada dalam kualitas iman terbaik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Salimah Tulungagung Lilik Handayani mengajak kepada seluruh peserta agar tidak berhenti belajar meskipun pertemuan Salsa hari ini adalah pertemuan terakhir untuk angkatan kesatu.
“Saya harapkan, kita semua tetap menjalin silaturahmi dan tidak berhenti belajar sampai di sini. Ada ilmu-ilmu lain yang menunggu. Jadi tetap semangat berbagi ilmu sebagai upaya kita memperberat amalan kita di yaumil hisab,” pungkas Lilik. [Mh/fat]