Chanelmuslim – Nonton bareng (nobar) Film G30S/PKI yang diinisiasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Masyarakat sangat antusias untuk melakukan nobar film tersebut.
Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Muhammad Wasith Albar, menilai Film G30S/PKI karya Arifin C. Noor tersebut adalah karya yang cukup fenomenal. Ia sangat setuju ketika Panglima TNI meminta Nobar Film G30S/PKI diadakan kembali.
"Film dengan latar belakang setting masa lalu dengan tata artistik yang begitu sempurna dan alur cerita dan penokohan yang nyaris tanpa cela. Sebagai penikmat film, saya sudah berulang kali nonton film ini dan sampai sekarang saya masih menikmatinya bersama anak-anak saya. Inilah karya fenomenal seorang Arifin C Noor yg enak untuk dinikmati menurut saya," ungkap Wasith Albar.
Wasith beralasan di film tersebut ada cerita yang bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Kata Wasith, walaupun film tersebut berdasarkan sejarah tentunya merupakan hasil rekonstruksi dari imajinasi sutradara sendiri.
"Maka dari itu, setiap sutradara handal ketika membuat film berlatar belakang sejarah maka mereka tidak akan mencantumkan true story dalam karyanya. Karena mereka tahu bahwa banyak cerita dari satu kisah yang melingkupinya dan pastinya sang sutradara akan mengambil satu angle yang menarik menjadi film menurut insting sang sutradara. Dalam hal ini saya suka dengan angle yg diambil oleh Arifin C Noor," ungkap Wasith, Ahad (24/9/2017).
Sehingga, kata Wasith, "Karena banyaknya angle yang dapat menjadi obyek pembuatan film maka karya seni dalam film banyak versinya dan itu sah-sah saja dan masing-masing memiliki penikmatnya sendiri."
"Jadi film sebagai karya seni dan menjadi tontonan bukan tuntunan atau klaim yang paling benar," pungkas Wasith. (Mh/Ilham)