WAHDAH Islamiyah merilis pendirian Rumah Sakit Wahdah Islamiyah di bawah naungan Departemen Kesehatan, Farmasi dan Olahraga (Depkesfarga).
Rumah Sakit tersebut akan mulai dibangun pada tahun 2023.
Kesehatan menjadi salah satu fokus penting dalam berdakwah. Kesehatan menjadi salah satu fokus penting dalam berdakwah.
Mukernas XV DPP Wahdah Islamiyah hari terakhir ini menjadi wadah untuk launching pendirian Rumah Sakit Wahdah Islamiyah oleh Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin, Ahad (27/11/2022).
Ustaz Zaitun mengatakan dengan launching ini dengan harapan agar segera terwujud Rumah Sakit Wahdah Islamiyah tahun 2023 segera terwujud.
“Dengan me-launching tidak ada kata mundur, kita harus maju. Bagaimanapun tergambar beratnya kita harus maju agar segera terwujud dengan pelayanan holistik di Makassar dan sekitarnya,” ujarnya dengan semangat dan optimis.
Membahas tentang holistik, ini yang menjadi visi dan misi dari pendirian rumah sakit ini.
Baca Juga: Ustaz Zaitun Rasmin Ajak Anak Bangsa Kuatkan Soliditas dan Semangat Kolaborasi
Ustaz Zaitun Rasmin Launching Pendirian Rumah Sakit Wahdah Islamiyah
Ketua Depkesfarga, dr. Syamsuddin Ndigamu, Sp.PD menyampaikan dalam launching Rumah Sakit WI ini mengusung visi berupa menjadi rumah sakit pilihan dan kebanggaan umat dan bangsa.
Dengan misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan holistik integratif, mewujudkan kedokteran islam dan partner yang baik bagi kesehatan.
Sebelumnya, Ustaz Zaitun Rasmin menyampaikan bahwa Wahdah Islamiyah juga telah memiliki berbagai usaha baik marketplace dan percetakan.
“Alhamdulillah, saat ini, kami telah mengembangkan WI Niaga dan juga WI Printing yang telah mencetak berbagai jenis buku termasuk Al-Qur’an yang alhamdulillah naskahnya telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama,” ujar Ustaz Zaitun Rasmin.
Sementara itu, momentum Mukernas XV Wahdah Islamiyah juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. dalam kuliah umum, Sabtu (26/11/2022).
Menteri yang juga pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini menyampaikan beberapa hal terkait pengembangan sumber daya manusia.
Mulai dari angkatan kerja, stunting hingga penyelenggaraan PAUD.[ind]