USTAZ Zaitun Rasmin mengajak anak bangsa menguatkan soliditas dan semangat kolaborasi dalam mengatasi persoalan umat dan bangsa, Kamis (24/11/2022) di Makassar.
“Soliditas adalah modal terbesar untuk menjaga konsistensi terhadap suatu organisasi dan lembaga dalam mengatasi masalah umat dan bangsa,” kata Ustaz Zaitun Rasmin.
Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional ke-XV, dengan mengangkat tema “Mengokohkan Soliditas dan Semangat Kolaborasi dalam Mengatasi Persoalan Umat dan Bangsa”, yang diadakan di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar Sulawesi Selatan pada 24-27 November.
“Dengan berbagai ujian dan tantangan yang kita hadapi saat ini, sehingga soliditis adalah hal yang sangat dibutuhkan,” terang Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin.
Ustaz Zaitun juga menyampaikan dalam pidatonya bahwa salah satu jalan mewujudkan kesolidan antar anak bangsa adalah memilih jalan tengah.
“Kita harus komitmen pada jalan tengah, dan kita akan menolak dengan tegas segala hal yang bisa merusak jalan tengah itu, pancasila dan UUD 1945. Jadi, gerakan washatiyah Islam akan terus kita lakukan ke depan, sebagai komitmen berada pada jalan tengah tersebut,” tegasnya.
Wakil Dewan Pertimbangan MUI Pusat tersebut juga menambahkan, sudah menjadi suatu keniscayaan untuk mengokohkan solidaritas ini di tengah banyak masalah yang kita hadapi di Indonesia.
Ustaz Zaitun Rasmin Ajak Anak Bangsa Kuatkan Soliditas dan Semangat Kolaborasi
“Kita mengakui bangsa Indonesia masih bisa solid. Kita syukuri itu, meskipun ada banyak masalah dan ujian yang menimpa kita saat ini, namun kita masih tetap solid sampai detik ini,” katanya.
Ustaz Zaitun mempertegas, kuat dan solid itu hanya akan bisa terwujud jika ada komitmen untuk bergerak bersama.
Jadi, di antara anak bangsa bisa saling menjaga dari hal-hal yang bisa mengoyak keutuhan bangsa.
“Kita akan kuat jika ada komitmen jalan bersama. Jangan jalan sendiri-sendiri. Kita akan kuat jika bersinergi dan berkolaborasi. Saat ini menjadi salah satu jargon di dunia bahwa konsep kolaborasi ini amat sangat penting dilakukan diantara komponen anak bangsa,” tambahnya.
Dalam agenda Mukernas kali ini, Wahdah Islamiyah mengangkat tema “Mengokohkan Solidaritas dan Semangat Kolaborasi dalam Mengatasi Persoalan Umat dan Bangsa”.
Dengan tema itu, Wahdah kata Ustaz Zaitun ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu.
“Kami berharap tema ini bisa kita wujudkan. Kita coba menggaungkannya dan mengajak anak bangsa untuk ikut serta,” tambahnya.
Alhamdulillah, lanjut Ustaz Zaitun, Wahdah Islamiyah selalu menjunjung tinggi solidaritas dan membangun dialog-dialog.
“Kami ikut pertemuan tokoh-tokoh agama di seluruh dunia di World Peace Forum (WPF) di Bali. Kami diajak kerja sama, dan hasilnya pun memang saya rasa akan sangat dibutuhkan ke depan,” ungkapnya.
Terakhir, Ketua Ikatan Ulama dan Da’i se Asia Tenggara berterima kasih dan mengajak kepada seluruh pihak untuk menjalin kerja sama dalam menguatkan kesolidan dalam memberikan kontribusi yang besar untuk umat dan bangsa.
“Kami mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk membangun kolaborasi dan dengan dimulai dengan saling percaya dan memberi kesempatan untuk kerjasama serta menumbuhkan kepercayaan tersebut. Terima kasih kepada seluruh yang telah menjalin kerja sama dari berbagai pihak baik dari BSI dan CIMB Niaga Syariah serta pihak lainnya,” tutupnya.[ind]
Laporan: TIM Media Mukernas XV DPP WI