UNIT Pembinaan, Pengajaran dan Tahfidzul Qur’an (P2TQ) Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng menggelar Gebyar Al Qur’an yang dirangkaikan dengan Tasyakuran (wisuda) Dirosa Angkatan ke-3 bertempat di Gedung Balai Kartini dan dihadiri oleh kurang lebih 300an peserta. (28/8/2022).
Kegiatan yang serentak diadakan dibeberapa daerah ini bertema “Meraih Kemuliaan dengan al- Qur’an”, diawali dengan sambutan dari Ketua Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Bantaeng Ustadzah Arfianih Alimuddin, S.IP., S.Pd.I.
“Alhamdulillah, pada hari ini ada 138 peserta wisuda, baarakallahu fiikum kepada ibu-ibu sekalian. Tapi perlu diingat bahwa wisuda bukan berarti kita berhenti untuk belajar,” ujarnya.
“Kita diwisuda selanjutnya kita masih terus belajar, seakan tidak ada kata berhenti untuk mempelajari Al Qur’an. Insyaa Allah setelah ini kita lebih semangat lagi untuk belajar” pesannya.
Dirosa Langkah Awal Mempelajari Al Qur’an dan Memberantas Buta Al Qur’an di Kabupaten Bantaeng
Turut hadir pula memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng.
Hj. Nurmala Jalil, menyampaikan bahwa kegiatan ini kami sangat mengapresiasi karena program dirosa ini adalah salah satu bentuk pemberantasan buta aksara terhadap Al Qur’an, semoga kegiatan ini tetap berlanjut hingga di Kabupaten Bantaeng sudah tidak ada lagi buta Al Qur’an.
Kemudian turut meramaikan pula persembahan dari beberapa perwakilan halaqah dirosa yang menjadi pemenang lomba puisi untuk membacakan puisi tentang Al Qur’an.
Kegiatan ini juga menghadirkan Da’iyah dari Makassar yakni Ustadzah Muliana, S.Pd, SH, M.Si, yang lebih menambah lagi ilmu kita tentang Al Qur’an.
“Kita tidak akan ada alasan sibuk kalau kita tidak memberikan waktu untuk Al Qur’an. Kita tidak akan pernah menyelami Al Qur’an jika kita tidak memberikan waktu, tenaga, fikiran secara khusus,” katanya.
“Maka mari luangkan waktu kita untuk Al Qur’an bukan dari sisa-sisa waktu kita, jika kita ingin hanya berinteraksi dengannya dan mau meraih kehidupan yang mulia di dunia dan di akhirat.” Tutupnya.
Kemudian pada prosesi tasyakuran, pemberian sertifikat, bingkisan dan foto bersama dilakukan secara bergantian diatas panggung.
Di penghujung acara, panitia memberikan doorprize kepada peserta dengan kategori tertentu kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok dirosa.