AKU sudah sampaikan berkali-kali, perempuan tuh mesti kerja. Cari uang kalau suaminya meninggal, gimana atau kalau suami ninggalin?
Tugasku setelah pulang dari Lombok ya cari uang. Cari uang untuk membantu mereka punya rumah (hunian sementara; sampai mereka punya uang untuk membangun kembali rumah yang sesungguhnya).
Tentu saja tak seberapa dibandingkan yang diperlukan.
Tapi, di sini aku bersyukur, aku bisa kerja dan punya uang sendiri untuk bantu siapa saja yang aku mau juga terima kasih atas dukungan suami sehingga aku bebas berkarya dan berhasil guna.
Ilmunya kepake gitu dan tiap hari aku bisa mikir dan mikir, kerja dan kerja.
Aku sudah sampaikan berkali-kali, perempuan tuh mesti kerja.
Cari uang kalau suaminya meninggal gimana atau kalau suami ninggalin, kayak kasus salah satu temanku punya anak lima suaminya pergi ninggalin mereka semua menikah lagi.
Kayak sinetron ya tapi it’s a reality? Mau bilang apa?
Baca Juga: Kalau Hati Istri Sudah Mati
Perempuan Tuh Mesti Kerja
Juga kalau suami tiba-tiba sakit dan kalau tiba-tiba di PHK gimana? Lalu gimana soal kerapihan dan kebersihan rumah? Ya dikerjakan sajalah beramai-ramai.
Anak juga harus tahu ibunya sibuk jadi mereka enggak manja. Urus diri masing-masing.
Ingat kisah Ummu Salamah yang dermawan. Beliau dikenal suka menolong orang miskin karena punya kebun kurma. Hafshoh juga punya uang sendiri dari usaha samak kulit kambing, kalau zaman now mah kerja apa saja.
Aku dari kuliah sampai sekarang kerja. Dulu waktu kuliah sih ngajar bimbel lalu bikin burger, jualan blackforest dan agar-agar.
Lalu jual es buah, lalu catering, lalu kerja kantoran jadi manager Human Resource, lalu cleaning service di Sydney (ini paling berat karena pakai tenaga dan capek mesti bangun sebelum subuh), lalu jadi guru di Malaysia.
Nah, sekarang jadi direktur dan owner di Jakarta. Alhamdulillah.
Intinya harus pintar bagi waktu. Semua diatur. Satu hari 24 jam, diatur tidur berapa jam, kerja berapa jam, masak berapa jam dan lain-lain.
Apa saja aku kerjakan dan kerja itu jangan gengsi. Harus mau kerja apa saja dan maksimal serta tuntas. Jangan banyak janji sama orang. Jangan menipu dan yakin rezeki itu dari Allah bukan dari tipu-tipu.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan,
dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS. Al An’am: 59).
(Catatan Mam Fifi, September 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Jakarta Islamic School (JISc)
Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)
Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: