HIJRAH bukan sekadar pindah tempat. Hijrah adalah perubahan dari gelapnya jahiliyah menuju cahaya Islam.
Hijrah memiliki makna yang begitu luas dan dalam. Tidak sekadar berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tapi sebuah perubahan dari gelapnya alam jahiliyah menuju terangnya cahaya Islam.
Ada tiga nilai di seputar makna hijrah. Yaitu, keimanan, hijrah itu sendiri, dan jihad. Tiga rangkaian ini Allah sebutkan dalam Al-Qur’an.
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” (QS. 9: 20)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. 2: 218)
Hijrah diapit oleh dua nilai besar dalam ajaran Islam. Yaitu, iman dan jihad. Dengan begitu, hijrah tidak berdiri sendiri, tapi terkait dengan keimanan seseorang dan jihadnya pasca hijrah.
Iman
Iman merupakan landasan atau dasar dari ajaran Islam. Tanpa iman, segalanya menjadi tertolak, meskipun amal ibadahnya dilakukan dengan baik.
Dari sisi sejarah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan generasi awal umat Islam, melakukan tiga rangkaian nilai ini secara berurut. Yaitu, iman, hijrah, dan jihad.
Tiga nilai itu juga menjadi rangkaian besar tahapan dakwah pada masa itu. Yaitu, membangun nilai keimanan generasi awal saat mereka di Mekah. Tiga belas tahun mereka lalui fase itu.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang turun di masa itu disebut sebagai periode Mekah. Yang kandungannya mengajarkan tentang nilai-nilai keimanan.
Mereka bersabar di masa itu untuk terus berdakwah. Meskipun tentangan dan tantangannya begitu dahsyat.
Hijrah
Dalam sisi sejarah itu pula, ada perintah berhijrah. Yaitu, hijrah secara total umat Islam yang berada di Mekah menuju ke Madinah.
Perjalanan sejauh sekitar empat ratusan kilometer ini bukan seperti wisata. Tapi perjalanan berat yang sangat berbahaya. Mereka bukan sekadar tidak membawa perbekalan yang memadai, tapi juga dalam bayang-bayang kejaran musuh.
Hijrah dalam makna lain juga berarti perpindahan. Bukan tentang tempat. Melainkan, perubahan diri secara kaffah atau menyeluruh.
Orang-orang yang baru masuk Islam, dan mereka yang ingin kembali pada ajaran Islam secara kaffah tadi, juga melakukan hijrah. Yaitu, hijrah dari gelapnya jahiliyah menuju cahaya Islam.
Jihad
Makna jihad secara bahasa adalah bersungguh-sungguh. Makna lainnya adalah berperang untuk mempertahankan dan menegakkan kalimat Allah, yaitu ajaran Islam.
Jihad dalam arti bersungguh-sungguh itu bermakna bahwa mereka yang berhijrah harus berjihad untuk mempertahankan istiqamahnya. Yaitu terus konsisten meskipun begitu banyak halangan dan hambatan.
Inilah tiga nilai sekitar hijrah secara sederhana. Seperti rute perjalanan yang harus dilewati, iman, hijrah, dan jihad; menjadi kemestian yang harus ditempuh. Tentu kemestian yang disesuaikan dengan kemampuan diri masing-masing.
Selamat menempuh rute hijrah, selamat menikmati keberkahan dan keindahan hidup bersama syariat Islam. [Mh]