PENTINGNYA shalat Dhuha karena bisa membuat kita masuk surga. Dituliskan oleh Ustaz Bobby Herwibowo, LC, Dhuha adalah penggalan waktu dalam hari di mana sinar matahari mulai terasa hangatnya.
Waktu Dhuha adalah saat yang spesial bagi Allah dan hamba-hamba yang mengerti, di mana kebanyakan manusia terlena saat itu.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Dhuha
Pentingnya Shalat Dhuha
Saat dhuha banyak orang mengejar harta, mencari nafkah dan menguber dunia namun mereka tidak mengejar Pemilik dunia, pemberi nafkah Yang Maha Kaya.
Semua orang rela bekerja mencari nafkah dunia hingga bekerja belasan jam sehari. Namun untuk datang kepada pemilik dunia di waktu Dhuha meski sesaat mereka tak sempat.
Waktu Dhuha terentang panjang mulai saat sinar matahari terasa hangat hingga masuk waktu Zuhur.
Setiap waktu sholat fardhu ke sholat Iainnya memiliki interval (renggang waktu) yang relatif sama. Hanya Isya Subuh, Subuh Zuhuryang punya interval panjang.
Mengisi ruang waktu Isya Subuh ada sholat Tahajud. Sedang Subuh Zuhur diisi dengan Dhuha.
Dhuha dan Tahajud adalah dua sholat sunnah bagi umat namun wajib bagi Rasulullah.
Dhuha boleh dikerjakan dari 2 hingga 12 rakaat. Dilakukan secara sendiri tidak berjamaah. Sholat dhuha bisa dikerjakan 2 rakaat atau 4 rakaat sekali salam.
Meski hukum mengerjakannya adalah sunnah, namun Allah memerintahkannya dalam hadits qudsi bahwa rezeki akan terjamin karena sholat Dhuha.
Firman-Nya, “Ya anak Adam jangan kau malas melakukan 4 rakaat shalat (Dhuha) di awal pagi, maka Aku jamin rezekimu hingga akhir hari.’ (HR. Hakim)
Setiap manusia diperintah untuk bersedekah 360 kali di waktu pagi. Para sahabat Rasul bertanya, “Siapa yang sanggup melakukannya?” Rasul menjelaskan beberapa amal yang setara dengan sedekah 360 kali.
Beliau menutup penjelasannya bahwa itu semua bisa diganti dengan 2 rakaat Dhuha ”Dalam surga terdapat pintu yang bernama Dhuha dan pada hari kiamat nanti ada orang yang memanggil,” Di mana orang yang senantiasa mengerjakan sholat Dhuha? lni pintumu, masuklah dengan kasih sayang Allah.” (HR. Tabrani)
Abu Hurairah diberi wasiat oleh Rasul untuk tidak meninggalkan sholat dhuha meski dua rakaat. [firda/askarkauny/Cms]