MULIAKAN para penghafal Al-Qur’an karena mereka keluarga Allah. Jangan sampai kita berkata kasar, memaki, bahkan merendahkan para penghafal Al-Qur’an.
Baca Juga: Motivasi untuk Seorang Penghafal Qur’an (Bag.1)
Muliakan Para Penghafal Al-Qur’an
Ketika berkunjung ke kantor ChanelMuslim.com, Jumat (15/7) di Jakarta, K.H. Dr. Amir Faishol Fath M.A atau yang akrab disapa Abi Amir menyampaikan hal tersebut.
Abi Amir membandingkan mushaf Al-Qur’an yang berisi firman-firman Allah.
Ibaratnya, mushaf yang isinya kertas berisi ayat saja sudah sangat mulia.
Kita harus memegangnya dalam keadaan suci. Apalagi, seseorang yang memiliki hafalan Al-Qur’an.
Oleh sebab itu, kita harus menghormati para penghafal Al-Qur’an.
Dalam artian, para penghafal Al-Qur’an bisa saja merupakan orang-orang yang dipilih Allah sebagai perantara untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an.
Kita tahu bahwa Allah langsung yang menjaga Al-Qur’an sehingga Al-Qur’an terus terjaga kemurniannya.
Alasan lainnya adalah karena mereka sudah mempunyai tempat di sisi Allah baik di dunia maupun di akhirat.
Ketika di akhirat nanti, para penghafal Al-Qur’an akan menyambut orang tua serta guru-guru mereka dengan mahkota yang luar biasa indah.
Hal ini sudah seharusnya menjadi inspirasi sekaligus penambah semangat kita untuk menghafal Al-Qur’an.
Betapa luar biasanya keutamaan yang diterima. Pastinya, kita ingin memberi hadiah terbaik untuk orang tua di akhirat nanti.
Jadi, mari terus semangat untuk menghafal, ya Sahabat Muslim. [Cms]