UMROH.com menyelenggarakan webinar untuk mengupas tuntas kebijakan terbaru umrah musim 1444 H. Dalam webinar yang diadakan Kamis, (30/6) Umroh.com mengundang Wakil Ketua Yayasan Dialog Islam Garuda, Ustaz Arie Noviana untuk menyampaikan terkait kebijakan-kebijakan tersebut.
Baca Juga: Tentang Walimatus Safar Haji dan Umrah
Kupas Tuntas Kebijakan Terbaru Umrah Musim 1444 H
Ustaz Arie mengupas tentang alasan mengapa harga umrah lebih mahal pada tahun ini sekaligus persyaratan umrah terbaru.
Ustaz Arie mengungkapkan bahwa salah satu alasa harga umrah meningkat adalah karena pajak yang diberlakukan di Arab Saudi serta harga-harga barang yang naik.
Saat ini, banyak sekali hal-hal yang dikenakan pajak, seperti hotel. Selain itu, bahan bakar minyak juga mengalami kenaikan dan Ustaz Arie menceritakan bahwa air mineral yang dahulunya seharga 1 riyal, kini sudah naik menjadi 2 riyal.
Kenaikan signifikan juga terjadi pada harga visa. Sebelum Covid-19, harga visa hanya mencapai kisaran 60 dolar. Namun, karena Covid-19, harga naik menjadi 230 dolar ditambah dengan bis.
Kenaikan ini juga mengikuti persyaratan terbaru Umrah pada Mei 2022 lalu. Ustaz Arie menjelaskan bahwa asuransi kesehatan jauh lebih mahal karena adanya asuransi Covid-19.
Jadi, apabila ketika umrah ternyata dinyatakan Covid-19 dan harus diisolasi, semua itu bisa didapatkan dengan gratis karena adanya asuransi ini
Persyaratan lainnya apabila ingin pergi umrah adalah menyiapkan paspor yang berlaku minimal enam bulan ketika keberangkatan
Kemudian, vaksin lengkap, yaitu 1, 2, dan booster. Kalau memang ada yang memiliki penyakit jantung atau lainnya yang tidak memungkinkan untuk vaksin covid, cara lain adalah bisa dengan PCR 1×24 jam
Selain itu, sertifikat vaksin meningitis atau kartu kuning juga menjadi persyaratan umrah. Kartu tersebut baru berlaku dua minggu setelah disuntik. Misal, mau berangkat umrah 24 Juni, minimal sebelum tanggal 10 Juni sudah disuntik. Jangan sampai mepet waktu seperti H-5 atau H- kurang dari dua minggu.
Penuhi juga visa umrah dan surat pernyataan akan mengikuti setiap ketentuan yang berlaku. Ustaz Arie menegaskan pihak travel tidak bertanggung jawab dengan perubahan aturan-aturan yang baru dan jemaah harus mengikuti aturan yang berlaku pada saat itu.
Contoh, sebelumnya aturan awalnya tidak PCR, ternyata aturan baru harus PCR. Jemaah harus membayar sendiri uang PCRnya.
Umroh.com mengadakan webinar berjudul “Kupas Tuntas Kebijakan Terbaru Umroh Muslim 1444 H: Situasi Terkini Kota Suci Makkah Al Mukarromah”, Kamis (30/6) via zoom dan live youtube. Acara tersebut mengundang Pakar Sejarah Islam, Ustaz Salman Iskandar dan Wakil Ketua Yayasan Dialog Islam Garuda, H. Arie Noviana yang membahas tentang hal-hal terkait umrah, seperti persyaratan, dokumen, biaya, dan sebagainya. [Cms]