MEMBESARKAN anak laki-laki tentu berbeda dengan membesarkan anak perempuan, apalagi anak laki-laki yang bisa menghargai perempuan.
Akun @gaia_parenting memberikan tips pengasuhan anak laki-laki. Dikutip dari @parentingasyik, (25/6), Ayah berperan penting dalam pengasuhan anak laki-lakinya.
Sikap dan perilaku anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana nilai-nilai yang ditanamkan dalam lingkup keluarga, termasuk anak laki-laki.
Yuk berikan contoh bagaimana berperilaku baik dan sopan kepada orang lain.
Meskipun anak laki-laki biasanya lebih banyak meniru sosok Ayah, tapi Bunda juga tetap bisa menjadi role model yang baik.
Biasakan anak berkata sopan, simpati, jujur dan berani bertanggung jawab.
Hindari pula kebiasaan mengucapkan kata-kata kasar dan mengomentari orang lain secara positif.
Ingat, orang tua dan lingkungan keluarga akan menjadi ‘rumah’ pertama anak.
Kebiasaan dan perilaku anak banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan penanaman nilai dalam keluarga.
Maka dari itu, penting bagi anak laki-laki dibesarkan dengan pola asuh yang menghargai perempuan. Bagaimana caranya?
1. Jadi role model yang baik
Sosok laki-laki di dalam rumah, terutama ayah, menjadi contoh yang paling mudah ditiru anak.
Jangan lupa, jaga sikap, ucapan dan perilaku. Misalnya: tidak bicara kasar ke Bunda, mau membantu pekerjaan dalam rumah tangga, serta menjadi pendengar yang baik.
2. Jujur dan terbuka dengan pendapat
Biasakan untuk saling terbuka, jujur dan membebaskan berpendapat dalam keluarga. Dengan demikian, anak tidak menutup-nutupi setiap masalah yang ada.
Ini juga mengajarkan anak laki-laki untuk berani bicara apa adanya dan mau bertanggung jawab.
3. Hindari bersikap kasar
Saat sedang di luar rumah, hindari membicarakan orang lain dengan kasar, terutama berkaitan dengan fisik maupun cara berpakaian.
Sikap seperti ini sangat mudah ditiru oleh anak termasuk anak laki-laki.
Baca Juga: Cara Mengasuh Anak Laki-Laki Menjadi Laki-Laki untuk Ibu Single Parent
Membesarkan Anak Laki-laki yang Bisa Menghargai Perempuan
View this post on Instagram
4. Tanamkan sikap simpati, empati, dan peduli
Orang tua tentu ingin punya anak yang bisa bersikap peduli dengan sesama, kan? Nah, jangan lupa berikan dulu kepedulian tersebut untuk si Kecil.
Tawarkan bantuan pada anak saat ia sedang membutuhkan. Ini akan mengajarkan anak untuk lebih peka dan menghargai orang lain.
5. Jaga ucapan
Usahakan untuk selalu bicara dengan sopan dan tidak kasar, ya. Baik dengan anak, maupun dengan orang lain.
Tanamkan pula kebiasaan mengucap: ‘permisi’, ‘maaf’, ‘tolong’, dan ‘terima kasih’.
Meski sederhana, kebiasaan ini kelak akan sangat memengaruhi pribadi anak di kemudian hari.
6. Ajarkan pendidikan seks sesuai tahap usia
Perkenalkan anak tentang bagian tubuh dengan penamaan yang benar, tidak diganti-ganti (misalnya: penis). Ajarkan untuk tidak menyentuh/menunjukkan bagian tubuh tertentu.
Penting pula untuk mengajarkan tentang persetujuan (consent) dan batasan. Hargai jika anak tidak mau dipeluk atau dicium, pun demikian sebaliknya.
Selain menanamkan perilaku dan kebiasaan baik, jangan lupa untuk mengawasi tontonan dan media sosial yang sering dilihat anak.
Minimalkan paparan yang menonjolkan kekerasan pada perempuan atau yang berbau pornografi, ya.
Bagi para orang tua Muslim, tanamkan pula keimanan kepada Allah Subhanahu wa taala karena kelak, anak laki-laki akan menjadi pemimpin yang akan membawa keluarganya menuju surga atau neraka.[ind]
Referensi:
How to handle Raising Boys (Parents)
Steps to More Effective Parenting (Kids Health)