Memilih Pasangan Harus Berdasarkan Agama
ANAK-anak yang dewasa dan akan menikah harus yakin bahwa memilih calon pasangan yang sama-sama muslim (beragama Islam dan taat kepada agama) merupakan prioritas dari pilihan wanita yang cantik berkedudukan tinggi serta dari keturunan yang baik dan status sosial yang elit. Sebab:
1. Pasangan itu akan menjadi teman hidup yang serasi untuk selamanya.
Keluarga harus dibangun oleh suami dan istri yang seagama agar selalu sejalan dalam berbagai urusan rumah tangga. Karena itu Allah berfirman:
وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ (النور: ٢٦)
“Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (An Nur: 26)
Baca Juga: Mempertimbangkan Memilih Pasangan yang Sekufu
Memilih Pasangan Harus Berdasarkan Agama
2. Membangun keluarga yang kokoh dan bahagia.
Berkeluarga itu banyak cobaannya sehingga jika ingin keluarganya tetap kokoh dan bahagia maka mereka harus sama-sama beragama Islam sehingga selalu berjiwa lapang dalam segala keadaan suka dan duka, juga agar bisa hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Allah berfirman:
فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
“Barangsiapa dikehendaki Allah mendapatkan hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-An’am: 125)
3. Berkeluarga harus dijadikan Sarana ibadah sepanjang hidup.
Suami istri akan bisa mudah untuk istiqamah dalam taat kepada syariat agama jika mereka sama2 muslim yang shaleh. Sesuai hadis berikut ini:
من رزقه الله امرأة صالحة فقد أعانه على شطر دينه فليتق الله في الشطر الباقي
“Siapa yang diberi karunia oleh Allah seorang istri yang shalihah, berarti Allah telah menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu, bertaqwalah kepada Allah setengah sisanya”. (HR. Baihaqi)
4. Menghindari fitnah dan kerusakan besar.
Suami istri hidup di tengah zaman yang semakin dekat kepada hari kiamat, semakin banyak godaan, fitnah dan ujian. Hanya suami istri yang baik agamanya yang akan bisa mempertahankan keluarga menjadi selamat dalam menghadapi godaan, fitnah dan cobaa tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi”. (HR. Tirmidzi)
5. Menjadi pernikahan yang sah.
Islam telah menetapkan bahwa pernikahan dengan yang berbeda agama hukumnya haram. Jika pernikahan tersebut tetap dilaksanakan, maka hukumnya tidak sah dan hubungan intim mereka tergolong dalam perbuatan zina. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ
“Janganlah kamu menikahi perempuan musyrik hingga mereka beriman! Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik, meskipun dia menarik hatimu. Jangan pula kamu menikahkan laki-laki musyrik (dengan perempuan yang beriman) hingga mereka beriman.
Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah: 221)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun Instagramnya @aanrohanah_16.
[Ln]