PENYAKIT itu bernama futur. Yaitu: rasa malas, enggan, dan lamban dalam melakukan kebaikan, yang sebelumnya seseorang rajin dan bersemangat melakukannya.
Futur adalah penyakit yang sering menyerang seseorang, sebagian ahli ibadah, para da’i, dan penuntut ilmu.
Karenanya, seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan suatu aktivitas kebaikan.
Dari sahabat Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إن لكل عمل شرة ولكل شرة فترة فمن كان فترته إلى سنتي فقد أفلح ومن كان فترته إلى غير ذلك فقد هلك
”Sesungguhnya pada setiap amalan ada masa semangatnya dan pada masa semangat pasti ada masa-masa futurnya (malas).
“Barang siapa yang di masa futurnya ia arahkan kepada sunnahku (bimbinganku), maka sungguh ia telah beruntung.
“Namun jika di masa-masa futurnya ia arahkan kepada selain sunnahku, maka sungguh ia telah binasa.” [HR. Ahmad dan Ibnu Hibban].
Baca Juga: Futur Fenomena Godaan Syaitan
Penyakit itu Bernama Futur
Dari hadis di atas, kita dapat memetik beberapa faedah yaitu sebagai berikut.
Futur adalah ketetapan Allah bagi setiap hamba-Nya. Apabila futur menimpa seorang hamba,
maka ada dua kemungkinan: beruntung atau binasa.
Orang-orang yang beruntung adalah orang yang masa futurnya digunakan untuk mengamalkan sunnah Rasulullah dan orang yang binasa adalah orang yang masa futurnya kepada kemaksiatan kepada Rabb semesta alam.
Tingkatan futur, yaitu terbagi menjadi beberapa tingkatan:
1. Futur tingkat rendah
Adalah futur yang dapat diatasi oleh seorang hamba karena futur ini sendiri tidak membuat seorang terjatuh ke dalam kebinasaan dan membuat pelakunya berbuat dosa.
2. Futur tingkat menengah
Adapun futur jenis ini adalah futur yang dapat membuat pelakunya terjatuh ke dalam jurang kemaksiatan dan menyeretnya ke dalam dosa.
3. Futur tingkat tinggi
Futur ini adalah futur yang kita harus banyak-banyak meminta perlindungan kepada Allah darinya, karena futur ini dapat membuat pelakunya keluar dari jalan yang syar’i yang mulia (baca thallabul ‘ilmi).
Maka dari itu, kita memohon kepada Allah agar menjauhkan kita dari tiga jenis futur ini.
Unggahan Ustazah Lulung di FB Lulung Mumtaza II, Sabtu (21/05/2022).
Ustazah Lulung dikenal sebagai daiyah yang selalu bersemangat dalam berdakwah, syiar dakwahnya diterima oleh banyak orang.
Ia juga mengisi pengajian rutin di beberapa media televisi nasional dan undangan ceramah dari berbagai komunitas di luar negeri.[ind]