Dalam perang Uhud, tubuh Abdurrahman bin Auf terkena 21 luka. Sebagian gigi depannya pecah, sehingga ia sulit berbicara. Salah satu betisnya juga terkena luka, sehingga ia pincang. Tentang Abdurrahman, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Abdurrahman bin Auf adalah orang terpercaya di langit dan orang terpercaya di bumi.” (HR. Harits bin Usamah)
Ia termasuk salah satu diantara enam orang yang ditunjuk oleh Umar untuk memilih salah satu di antara mereka menjadi khalifah sepeninggalnya. Ia mengundurkan diri ketika dicalonkan menjadi khalifah, lalu ia memilih Utsman bin Affan.
Baca Juga Artikel Sebelumnya: Kedermawanan Abdurrahman bin Auf Kepada Islam dan Umat Islam
Abdurrahman bin Auf, Orang Terpercaya di Langit dan Terpercaya di Bumi
Aisyah menyarankan agar jasadnya nanti dimakamkan disamping makan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Abu Bakar dan Umar. Tetapi ia merasa malu dimakamkan di samping makan Beliau.
Suatu hari, ia disuguhi makanan sementara ia sedang berpuasa. Ia berkata, “Mash’ab ibn Umair mati terbunuh dan ia lebih baik dari saya dan jasadnya dikafani dengan selimut. Jika kepalanya ditutup, maka kakinya terbuka, jika kakinya ditutup, maka kepalanya terbuka. Allah telah membentangkan kepada kita apa yang terbentang luas di muka bumi ini dan kita takut kebaikan-kebaikan kita dipercepat balasannya bagi kita. “Setelah itu ia menangis dan tidak sempat memakan suguhan tersebut.
Ia meninggalkan harta yang berlimpah. Diantaranya emas, 1000 ekor onta, 100 ekor kuda, dan 3000 ekor kambing yang digembalakan di Baqi’. Ia juga meninggalkan empat orang isteri.
Ia meriwayatkan 65 hadits dari Nabi. Diantaranya, Nabi bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada jama’ah yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Majah)
Sumber : Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar