MINNEAPOLIS mengizinkan azan berkumandang dari masjid. Berkat resolusi baru, azan kini dapat didengar beberapa kali sehari di Minneapolis, salah satu kota terbesar di Midwest AS.
Anadolu Agency melaporkan, Anggota Dewan Kota Minneapolis Jamal Osman mengumumkan keputusan baru yang disetujui oleh dewan kota awal bulan ini, yaitu mengusulkan RUU untuk mengizinkan azan.
“Azan adalah salah satu bagian terpenting dari iman kita,” tulis Osman di Twitter.
“Masjid-masjid di sekitar kota bisa mengumandangkan adzan pada jam 7 pagi hingga 10 malam. Jam-jam ini ditetapkan oleh negara sebagai waktu di mana kebisingan dapat disiarkan di luar,” tambahnya.
Baca Juga: Azan Diizinkan Berkumandang di Minneapolis, Amerika Serikat
Minneapolis Izinkan Azan Berkumandang dari Masjid
Osman menyebut langkah itu sebagai “sinyal kesetaraan dan komunitas yang telah kami bangun di sini. Ini adalah Amerika dan kami diizinkan untuk membagikan iman kami dari atap, sama seperti orang lain.”
Peraturan tersebut mengizinkan azan sepanjang tahun, yang dipraktikkan hanya di tiga kota AS lainnya: Paterson, New Jersey; Hamtramck dan Dearborn, Michigan.
Di negara-negara mayoritas Muslim, azan biasanya terdengar melalui pengeras suara sepanjang tahun.
Keputusan itu muncul setelah beberapa hari sebelum dimulainya bulan suci Ramadan.
Ramadan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam Hijriah yang memperingati wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad.
Sebelumnya, azan dikumandangkan dari dalam masjid, dan umat Islam yang berada di luar masjid terbiasa mendengarkan azan melalui ponsel atau alarm mereka.
Kini untuk pertama kalinya penduduk Minneapolis dapat mendengar azan sepanjang tahun dari pengeras suara di masjid lokal mereka.
Dilansir dari Sahan Journal, “Muslim telah menjadi bagian dari struktur Amerika selama lebih dari 400 tahun, sejak Muslim pertama di Amerika tiba sebagai budak,” kata resolusi itu sebagian.
“Minneapolis telah menjadi rumah bagi salah satu populasi terbesar Somalia dan Afrika Timur di negara ini, dan keyakinan Muslim mereka diterima di sini.”[ind/aboutislam]