ChanelMuslim.com – Kita sudah terlalu sering mendengar ungkapan tidak masalah miskin di dunia, tapi kaya di akhirat. Terdengar, ungkapan ini tidak ada salahnya.
Namun, ternyata ada salah kaprah dalam kita memahaminya sehingga bisa membahayakan mental kita.
Baca Juga: Qatar Dari Negara Miskin Menjadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia
Salah Kaprah Ungkapan Tidak Masalah Miskin Dunia, tapi Kaya di Akhirat
Penulis buku “Muslimpreneur: Rahasia Pengusaha Muslim Sukses Ala Sahabat Nabi”, Ustaz Nurdin Apud Sarbini Lc., M.Pd., menyampaikan hal tersebut dalam acara bedah buku di pagelaran Muslim Life Fair 2022, Sabtu (26/3/2022)
Ustaz Nurdin menjelaskan bahwa ungkapan tersebut menjadi salah satu penyebab mengapa umat Muslim mengalami kemunduran di bidang ekonomi.
Ungkapan itu pun juga diperkuat dengan adanya dalil-dalil shahih tentang orang miskin yang lebih dahulu masuk surga, keutamaan orang miskin daripada orang kaya, dan semacamnya.
Namun, beliau menegaskan bahwa ungkapan tersebut seharusnya tidak bisa dipahami secara sempit.
“Dalil-dalil itu tidak berdiri sendiri. Jadi, harus dipahami dengan komprehensif. Di samping dalil-dalil itu, banyak juga dalil yang menjelaskan bahwa Islam memerintahkan kita untuk menjadi kaya,” ujar Ustaz Nurdin dalam sesi workshop di Istora Senayan, Sabtu, (26/3/2022).
Ustaz Nurdin pun memberikan contoh, seperti dalam Islam, kita mengetahui bagaimana keutamaan zakat dan sedekah.
Seperti diketahui, kedua ibadah tersebut tidak bisa dilakukan apabila kita tidak memiliki harta.
Selain itu, dalam perkara jihad pun, ternyata bagi siapa saja yang masih memiliki utang dengan orang lain, maka dirinya tidak boleh mengikuti jihad sebelum melunasi utangnya.
“Orang yang punya utang itu tidak boleh berangkat jihad sampai ia mendapat izin dari yang memberi utang. Selain itu, ada satu rukun dari agama ini yang mana satu rukun itu tidak mungkin dilaksanakan kecuali kita punya harta, yaitu zakat. Bagaimana seseorang mau berzakat kalau tidak punya harta?” jelasnya.
Terakhir, Ustaz Nurdin mengambil contoh bahwa dari 10 sahabat Nabi yang sudah dijamin masuk surga, 7 di antaranya adalah orang yang menguasai perekonomian.
“Jadi, di sini kita lihat bahwa mayoritas sahabat itu orang-orang kaya. Bukan hanya di negara arab, tapi juga di dunia. Mereka adalah para pengusaha yang andal dan sukses,” tambahnya.
Sahabat Muslim, mari kita bertebaran di bumi ini dan mencari rezeki yang halal dan berkah.
Semoga kita menjadi pribadi yang bijak ketika memiliki harta sehingga bisa memanfaatkan harta tersebut dengan sebaik-baiknya dan bisa membawa kita masuk surga.
Acara Muslim Life Fair 2022 diselenggarakan pada 25 Maret s.d. 27 Maret 2022 di Istora Senayan.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai macam ekshibitor, seperti modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, kuliner halal aman & sehat, beauty & pharmaceutical hingga thibbun nabawi herbal. [Cms]