PENUTUPAN aktivitas pendakian Gunung Semeru diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk memperpanjang penutupan pendakian Gunung Semeru hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan demi keselamatan serta kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang mungkin terjadi. Seperti, kemungkinan intensitas hujan yang tinggi, tanah longsor, dan angin kencang.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Setinggi 900 Meter di Atas Puncak
Penutupan Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang
Tidak hanya itu, penutupan ini juga dilakukan karena melihat potensi cuaca ekstrem sepanjang Desember 2025 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Aktivitas wisata ke kawasan Bromo dan Ranu Regulo masih dapat dilakukan. Namun, pengunjung diimbau untuk menghindari area rawan bencana, khususnya di sekitar kawah Bromo (spot Planet Bromo).
Sebab, lokasi seismograf pemantau kegempaan dan aktivitas vulkanik Bromo berada di area tersebut. Bagi pendaki yang telah melakukan pembelian tiket melalui sistem booking online di bromotenggersemeru.id pada periode 20 November-18 Desember 2025, akan diberikan kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang.
Mekanis penjadwalan ulang akan diumumkan setelah mendapat kepastian pembukaan kembali jalur pendakian.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Segala bentuk aktivitas pendakian ilegal di kawasan konservasi, akan dikenakan peringatan dan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, aktivitas wisata pendakian Gunung Semeru ditutup mulai 19 November 2025. Penutupan dilakukan karena tingkat aktivitas Gunung Semeru sudah naik ke level IV (Awas), imbas erupsi yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). [Din]





