MUSIBAH kebakaran terjadi di gedung Terra Drone di Jakarta Pusat. Sebanyak 22 orang tewas, salah satunya calon ibu yang tengah hamil tua.
Gedung kantor milik Terra Drone mengalami kebakaran hebat pada Selasa siang, 9/12 lalu. Sebanyak 22 pegawai tewas. Salah satunya seorang calon ibu bernama Novia Nurwana (28 tahun).
Novia dikabarkan berada di lantai 5 dari 7 lantai gedung itu. Ia pun bergegas menuju lantai bawah untuk keluar gedung. Ternyata, asap sudah begitu pekat dari arah lantai dasar. Ia pun bergegas kembali lagi ke lantai 5.
Dalam perjalanan ke lantai 5 itulah, diduga Novia menghirup asap hitam pekat. Dan ia pun terjatuh lemas di lantai 5. Para petugas damkar menemukan jasad Novia yang sudah tak bernyawa di lantai 5.
Namun begitu, jasad Novia masih utuh. Wanita berjilbab ini diduga tewas karena terlalu banyak menghirup asap yang berasal dari lantai bawah.
Hamil Tua
Pihak keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati menjelaskan bahwa Novia memang tengah hamil tua.
“Diperkirakan HPL nya Januari 2026 nanti,” ujar keluarga seperti disampaikan ke sejumlah media.
Suami korban, Ilham, yang juga datang menyusul ke RS Polri tak tahan dengan rasa sedihnya. Ia menangis sejadinya begitu tiba.
Diketahui, Novia memang tengah hamil tua dan akan melahirkan anak pertama pada Januari nanti.
Novia merupakan warga Tanggamus, Lampung. Suami dan mertuanya tinggal di Jakarta, sementara keluarga besarnya masih tinggal di Lampung.
Keluarga besar Novia yang di Lampung, saat itu, sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Rencananya, jenazah Novia akan dimakamkan di Lampung.
Tiga Lulusan Unila
Selain Novia, ada dua lulusan Universitas Lampung yang juga menjadi korban tewas di kebakaran Gedung Terra Drone. Semuanya wanita.
Dua rekan Novia itu adalah Chintia Leni Novaressa dan Pariyem. Pariyem merupakan anak bungsu yang selama ini menafkahi ibunya yang sudah tua di Lampung. Sanak keluarga berharap jenazahnya diantarkan ke Lampung untuk dimakamkan.
Penyebab Kebakaran
Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan tentang sebab kebakaran. Dugaan sementara, api berasal dari baterai drone di lantai satu yang meledak.
Terra Drone
Terra Drone merupakan perusahaan jasa penerbangan drone untuk berbagai hal. Mulai dari pemetaan wilayah dan analisisnya, pelatihan, dan lainnya. Biasanya bekerja sama dengan industri dan perusahaan pertambangan.
Perusahaan ini milik pengusaha Jepang bernama Toru Tokushige. Terra Drone didirikan pada tahun 2016.
Sebelum mendirikan Terra Drone, Tokushige juga membesarkan perusahaan kendaraan listrik. Namanya Terra Motors. [Mh]



