ChanelMuslim.com – Gedung Juang Bekasi direvitalisasi agar makin cantik dan membuat para anak muda tertarik pergi ke museum untuk mempelajari sejarah.
Baca Juga: SMK Teluk Kepayang: Dari Gudang Jadi Gedung
Gedung Juang Mengusung Konsep Museum Digital
Museum ini mulai direvitalisasi menjelang akhir tahun 2020 dan resmi dibuka kembali pada Jumat, (19/3/2021)
Gedung tersebut sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
Namun, pengunjung hanya dibatasi sampai 50 persen dari kapasitas yang ada.
Konsep yang diusung pada revitalisasi ini adalah konsep digital.
Maksud dari konsep tersebut, yaitu semua konteks dan konten sejarahnya akan dibuat modern yang dikhususkan untuk menarik perhatian milenial.
Sejarah yang ada di gedung ini akan dijelaskan serta digambarkan secara digital.
Dilansir dari bekasi.kab.go.id pada Sabtu, (20/3/2021) dinyatakan bahwa revitalisasi yang mengusung konsep digital ini menggunakan anggaran sebesar 36,9 miliar dari APBD tahun 2020 dan 3 miliar dari APBD Perubahan.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Jamu Zakir Naik di Gedung Sate
Tampilan Baru Museum Bekasi
Saat ini, di Gedung Juang Bekasi terdapat ruang diorama perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah, layar digital arsip sejarah Bekasi dari masa ke masa, pameran benda peninggalan jaman pra sejarah dan ruangan bioskop minimalis.
Selain itu, gedung ini memiliki dua lantai dengan 10 area yang menampilkan sejarah dengan tampilan teknologi digital yang modern.
Oleh sebab itu, melihat sejarah tersebut tidak akan terasa membosankan.
Kemudian, di luar juga terdapat plaza luas yang menggunakan paving blok.
Plaza ini dihiasi lampu taman serta tugu Candrabhaga.
Di tengah areanya terdapat kolam besar yang berlatar langsung dengan museum tersebut.
Tempat seperti itu tentu saja sangat bagus dijadikan spot foto.
Harapan pemerintah kota dan kabupaten Bekasi terkait telah resmi dibukanya kembali Gedung Juang ini adalah dapat menarik wisatawan dari Bekasi maupun luar Bekasi.
Selain itu, diharapkan juga masyarakat makin mengenal budaya serta sejarah Bekasi, sehingga bisa lebih mencintai dan bangga dengan segala hal tentang Bekasi.
Kemudian, Kong Guntur, salah satu budayawan di Bekasi juga mengingatkan kepada masyarakat agar ikut merawat serta menjaga gedung yang sudah direvitalisasi tersebut.
Jangan sampai generasi selanjutnya buta terhadap budaya Bekasi karena tidak ada yang menjaga dan menggerakkan kembali budaya Bekasi. [Ind/Camus]