ChanelMuslim.com – ?Alhamdulillah, saya memaknai aksi damai kemarin itu sebagai perjuangan bela Al Qur’an #belaIslam
Maka saya memilih untuk datang.
Hanya saja karena bukan siapa siapa….
Tak terkoordinasi dalam jalur Komando di Aksi Damai maka saya memilih untuk mengkoordinir sebuah Komunitas Cinta Al Qur’an .
Suami mengizinkan saya berangkat. Hanya anak anak saja yang merasa berat.
Buat saya anak anak harus belajar menyuarakan kebenaran dan membela yang benar.
Jangan sampai membela yang bayar.
Saya pun berangkat dengan berbagai persiapan seperti yang pernah dilakukan dulu waktu ikut Global March to Jerusalem bersama Ustadz Bachtiar Nasir tahun 2012.
TIGA langkah awal yaitu :
1. Niat berangkat dan siap wafat
2. Berinfak
3. Meninggalkan pesan untuk keluarga
Tiga point penting yang sungguh meringankan beban meski seolah saya sendirian.
Alhamdulillah Allah kirimkan Dewi Kanaby untuk membantu menyiapkan name tag dan spanduk.
Alhamdulillah jalanan lancar.
Sampai di lokasi aksi langsung menuju Halte depan Kementerian Hukum dan HAM sebelah Kementerian Pariwisata, sebagai titik kumpul Komunitas.
TIGA spanduk segera dipasang dibantu beberapa Ikhwan yang duduk duduk dari tim medis FUI. Juga buku wirid yang dirapikan dengan tempelan sticker komunitas. Alhamdulillah, saya makin merasa ringan.
Beberapa dus minuman mineral, susu, teh dan roti serta buah buahan ditata rapi. Dibantu angkat angkat oleh orang orang yang belum saya kenal. #maaftidakngajakkenalansudahmintabantuan
Maka sebagai rasa terima kasih, saya tawarkan beberapa makanan juga minuman. Kami menyiapkan 300 pack (snack, makan siang dan minuman).
Alhamdulillah meski ada yang bilang (seorang yang saya tidak kenal), ibu jangan bagi bagi dulu, masih pagi. Saya justru berpikir sebaliknya. Siapa tau ada yang belum sarapan seperti saya.
Alhamdulillah banyak yang berminat merasakan makanan kami, terutama polisi polisi yang ada di kantor belakang. Buat saya berbagi itu memperbanyak teman maka tidak ada rasa sayang untuk mendistribusikan kepada mereka.
Alhamdulillah setelah itu berdatanganlah 200 bungkus dan box nasi.
Juga air mineral dan teh Bandulan yang dikirim dengan Uber Car. Menurut pengirim, sudah 2 armada transportasi Online yang menolak…ini yang ke tiga yang berani antar.
Alhamdulillah anggota komunitas mulai berdatangan. Terutama seorang Ibu yang baru kenalan di lokasi (titipan anggota jama’ah MT) yang mau terlibat membantu. Masya Allah.
Dari rundown agenda, hanya seperTIGA yang tercapai. Yah tak apalah. Yang utama adalah tilawah terlaksana sehingga ruh kedamaian mengalir di area aksi.
Alhamdulillah sepanjang Aksi Damai, Allah menjaga wudhu saya sehingga bisa sholat zuhur dan ashar berjama’ah di pinggir jalan tanpa kendala.
Sahabat sahabat pun berdatangan dan berfoto bersama untuk silaturahim panjang yang pernah ada semoga bisa sampai akhir menutup mata. Aamiin Ya Robb.
Alhamdulillah…aksi benar benar membawa berkah dan cinta. Cinta yang tulus….cinta kepada Allah Ta’ala. Semoga Allah ridho dengan ini semua.
Saya menceritakan kepada jamaah Facebook…untuk memberikan informasi bahwa Aksi Damai itu, jika dipimpin para Ulama, sungguh terasa sangat menggembirakan.
Seperti hidup.
Sahabat sahabat yang saya cintai karena Allah, trimakasih sudah mampir disini. Salam sayang dan salam juang.
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar!!!
Catatan Ustadzah Kingkin Anida, Sabtu 5 November 2016