MAKAN siang halal, yang bisa dinikmati oleh siswa Muslim, untuk pertama kalinya ditawarkan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di dua kota di Prefektur Ibaraki.
Pusat penyedia makanan sekolah di kota Sakai, yang menyediakan makanan untuk sekolah dasar dan menengah pertama di Sakai.
“Kami ingin semua orang menikmati makanan sekolah yang sama tanpa memandang agama. Kami juga ingin anak-anak Jepang belajar tentang kebiasaan makan dan keragaman dunia.” Ucap staf penyedia makanan sekolah Kota Sakai.
Hukum Islam melarang makan daging babi, serta daging sapi dan ayam yang tidak diproses sesuai prosedur yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, ada 35 siswa di Sakai dan 4 siswa di Goka yang tidak dapat makan makanan sekolah dan harus membawa makanan sendiri.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Pada 4 September, pusat tersebut menyajikan menu halal. Menu tersebut terdiri dari tempura cumi, telur yang dimasak dengan sayuran dan bahan lainnya sebagai pendamping nasi, sup miso dengan tahu dan bahan lainnya, jus apel, serta jeruk beku.
Di Sekolah Dasar Kota Sakai, 23 siswa, termasuk warga asing, untuk pertama kalinya menikmati makanan siang sekolah.
Pusat penyedia makanan ini berencana untuk menawarkan makanan siang sekolah halal secara rutin di masa depan.
Mereka juga berencana mempertimbangkan menu untuk siswa dengan budaya makanan yang beragam, seperti vegan.
Pertama Kalinya, Sekolah di Ibaraki Sediakan Makan Siang dengan Menu Halal Demi Dukung Keberagaman
Baca juga: Wisatawan Muslim Meningkat, Mal di Jepang Sediakan Ruang Sholat
Bagi seorang Muslim, makanan dengan jaminan halal dan Thayyib adalah suatu keharusan. Karena dengan makan makanan yang Halal Insyallah akan ada keberkahan.
Dalam Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 88 dan Al Baqarah ayat 168, Allah Subhanahu Wa Taala memerintahkan umat muslim untuk mengonsumsi makanan halal.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia.
Kategori makanan halal tentunya tidak hanya dari jenis hewannya saja, namun juga ditentukan dari proses pembuatan makanan tersebut.
Dasar hukum semuanya adalah halal, kecuali ada sesuatu yang menyebabkan hal itu menjadi haram.
Kebaikan makanan juga dilihat dari kapasitasnya, kalau halal tapi berlebihan maka jadi bisa jadi tidak baik untuk tubuh.[Sdz]