SEORANG bapak bertanya, “ini Istri saya sering marahin anak-anak, bagaimana cara menasihati agar istri tidak tersinggung?
Jawaban:
Bapak yang saya hormati, Nabi mengatakan bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan amarahnya. Bila istri Bapak suka marah marah, berarti dia seorang yang lemah. Baik lemah secara wawasan, jasmani, maupun rohaninya.
Saya menyarankan beberapa hal yang Bapak bisa lakukan :
Pertama, cobalah diberi waktu istirahat atau tidur yang cukup. Bantu beberapa pekerjaan rumah yang memerlukan tenaga yang besar seperti mengepel lantai, menyetrika pakaian dan menyikat kamar mandi.
Menasehati istri Bapak dengan “Janganlah marah maka bagimu surga”. Bisa diuraikan bahwa wanita surga itu lemah lembut, sabar dan cantik. Setiap wanita pada dasarnya cantik. Tak ada wanita yang jelek.
Seorang wanita kelihatan jelek saat dia terjebak pada kemarahan. Kemarahan juga hanya akan menambah daftar penyakit masuk kedalam tubuh.
Baca Juga: Jangan Terburu-buru Menasihati Perkara Berat
Ini Tahapan Suami Menasihati Istri yang Sering Memarahi Anak
Kedua, bila dia mau untuk bersabar tapi tak mampu melakukannya, maka Bapak tawarkan diri sebagai “Coach” yang akan membantunya dengan mengingatkan agar istri saat marah segera memegang dadanya, menarik nafas, melepasnya dan beristighfar. Merubah posisi. Mengambil wudhu dan membaca Al Qur’an.
Bisa juga setelah itu, beliau diberi kesempatan keluar rumah untuk ikut Majlis Ta’lim. Atau bersama ke toko Buku dan menghadiahkan kepadanya buku atau Majalah tentang Pendidikan Anak dalam Islam.
Ketiga, jika rangkaian hal tersebut terlalu panjang tahapannya dan ia membantah begitu diingatkan, maka saat itu segeralah peluk dia dan bacakan ayat perlindungan. Jangan lupa godalah untuk bisa tersenyum!
Pastikan bahwa kondisi Bapak juga dalam kelapangan dada. Dalam hubungan yang dekat dengan Allah Azza wa Jalla.
Catatan Ustadzah Kingkin Anida Darisun