ChanelMuslim.com – Alat kecantikan atau yang sering kita sebut dengan skincare saat ini adalah salah satu tambahan dari jenis nafkah yang harus ditunaikan suami, menurut kebanyakan ulama. Sedangkan nafkah pokok yang harus dipenuhi oleh suami berupa; sandang, pangan dan papan.
Dalam acara Dauroh Ilmu Nikah ke enam yang diadakan oleh Komunitas Dukung Sahabat Menikah, Ustadz Ahmad Zarkasih memaparkan pengertian nafkah menurut istilah adalah sesuatu yang dengannya tegak keadaaan manusia tanpa berlebihan. (10/07)
Baca Juga: Sikap Istri Jika Suami Tak Memberikan Nafkah
Skincare Adalah Nafkah Wajib Suami
Oleh karena itu segala yang berlebihan tidak masuk ke dalam nafkah wajib suami, termasuk skincare atau alat kecantikan yang harganya melebihi kesanggupan seorang suami.
Dengan demikian nafkah adalah hak seorang istri, akan tetapi hak ini wajib diberikan jika istri juga memenuhi syarat yang ditetapkan oleh syariat untuk mendapat nafkah.
Ada tiga syarat. Yang pertama, seorang istri harus sudah dewasa, dalam artian ia telah mampu digauli. Karena diantara tujuan pernikahan adalah dihalalkannya hubungan badan antara suami dan istri.
Yang ke dua, menyerahkan diri atau jika diajak untuk bersenggama seorang istri tidak menolaknya. Dan yang ke tiga, pernikahan yang dilakukan di antara ke duanya adalah pernikahan yang sah, terpenuhinya segala syarat sah akad nikah baik berupa keberadaan wali, keberadaan saksi dan lain-lain.
Ustadz Ahmad Zarkasih juga memberikan penjelasan terkait kadar nafkah yang wajib ditunaikan oleh suami. Kadar nafkah ini menurut jumhur ulama adalah secukupanya, “Secukupnya seperti apa? sandang, pangan, dan papan cukup” ungkap Ustadz Ahmad.
Ia menambahkan, “Kalaupun tidak mampu secukupnya, maka jangan kurang dari batas minimal.” Batas minimal yang dimaksud adalah satu mud atau setara dengan 1 liter beras menurut Al-syafi’iyyah. [Ln]