ChanelMuslim.com – Prinsip metode pembenahan rumah ala KonMari memiliki urutan yang baku. Kamu dapat membaca buku-buku Marie Kondo yang berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up dan Spark Joy.
Berikut prinsip metode membenahi rumah ala KonMari
Baca Juga: Konsep Decluttering dari Jepang
Miliki Komitmen Kuat untuk Mau Berbenah secara Tuntas
Pada umumnya, seseorang berbenah karena tuntutan lingkungan, misalnya karena menyambut Tahun Baru, menyambut tamu serta saudara, atau bosan dengan suasana.
Berbenah tiada habisnya. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya skills dan metode yang diterapkan secara baku.
Marie Kondo mengatakan bahwa konsep berbenah dalam KonMari akan sukses tuntas apabila seseorang memiliki komitmen kuat untuk menuntaskannya dan berjanji untuk tidak akan mengulangi kondisi berantakan.
Berbenah spesial ala KonMari berbeda dengan berbenah sehari-hari, jadi sebelum mengerjakan prosesnya harus membangun komitmen kuat hingga akhir.
Membuat Konsep dan Visualisasi Mengenai Ideal Lifestyle
Sebelum mulai berbenah, tentukan lebih dulu kondisi ideal yang kamu inginkan.
Misalnya, hidup seperti apa yang kamu harapkan setelah proses berbenah selesai? Di sinilah letak fleksibilitas metode KonMari.
Karena setiap orang mempunyai konsep kehidupan ideal yang berbeda-beda, tujuan akhir berbenah dapat disesuaikan oleh pribadi masing-masing.
Proses berbenahnya pun cenderung lebih dekat pada perasaan kita sebagai pribadi.
Baca Juga: Rumah Bersih dan Rapi ala Korea
Oleh sebab itu, gambaran ideal lifestyle ini ibarat peta awal yang nantinya bermanfaat dalam proses berbenah.
Salah satu manfaatnya adalah supaya tidak mudah terbawa “arus perasaan” sayang barang pada proses sortir.
Tuliskan pada selembar kertas–boleh berupa gambar atau ilustrasi sendiri–misalnya membuat mind map, doodle art, tulisan tangan, atau dalam bentuk foto. Semakin detail rancangan ideal lifestyle, semakin bagus.
Diawali dengan Mengurangi Jumlah Barang (Decluttering)
Caranya dengan menggunakan “joy sensor” atau indikator perasaan, yaitu dengan mengeluarkan semua barang setiap kategorinya.
Misalnya, pada pekan pertama kategori clothes. Maka, semua pakaian, tas, sepatu, dan kaus kaki dikeluargkan dalam satu area. Tumpuk sesuai dengan pemiliknya, kemudian sentuh satu persatu dengan cara membandingkan.
Apabila benda tersebut membuat perasaan bahagia dan nyaman, simpan. Sebaliknya, apabila kamu tidak suka dan merasa tidak percaya diri, sebaiknya segera dipensiunkan.
Jangan lupa mengucapkan terima kasih pada setiap lembar barang yang tidak terpakai, singkirkan barang yang tidak disimpan.
Jauhkan dari pandangan mata, lebih baik lagi apabila kamu langsung mengeluarkannya dari rumah.
Baca Juga: Mengenal Komunitas Gemar Rapi, Gerakan Menata Negeri dari Rumah dan Pribadi
Dilakukan per Kategori, bukan per Lokasi
Prinsip berbenah per kategori inilah yang menjadi ciri khas KonMari dibandingkan metode berbenah lainnya.
Pada umumnya, seseorang berbenah berdasar kebutuhan atau per lokasi. Misalnya, hari ini berbenah dapur, esok garasi, esoknya lagi kamar depan, ruang tamu, dan seterusnya.
Setelah sepekan semua ruangan kembali ke kondisi semula, berantakan. Hal ini disebabkan oleh adanya barang yang tidak tersentuh, ada yang dobel, bahkan berbenah tampak rapi sebentar saja.
Istilahnya “tampak rapi di permukaan” kemudian kembali ke situasi berantakan.
Oleh sebab itu, KonMari mengajak kita untuk melakukan berdasarkan urutan kategori yang baku berdasarkan pengalaman Marie Kondo selama belasan tahun.
Ikuti Urutan Kategori dengan Benar, tidak Dibolak-balik
Urutan kategori benda tersebut telah disusun berdasarkan tingkat kesulitannya, mulai dari yang paling mudah hingga yang tersulit untuk diseleksi.
Kenapa? Karena setiap benda mempunyai nilai (value) yang berbeda.
Ada empat nilai yang mempengaruhi, yakni: nilai kegunaan, nilai informasi, nilai sentimental, dan kelangkaan.
Misalnya, saat sortir pakaian, jika ada pakaian yang spesial, sulit dilepaskan, sebaiknya pakaian tersebut diletakkan di akhir termasuk dalam kategori sentimental items.
Itulah beberapa prinsip metode pembenahan rumah ala KonMari yang digagas oleh Marie Kondo. Semoga dapat menambah wawasan Sahabat Muslim.[ind]