• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 12 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home umroh

Agar Haji Menjadi Mabrur

21/05/2023
in umroh
Agar Haji Menjadi Mabrur

Gambar oleh ekrem dari Pixabay

85
SHARES
651
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SETIAP tahun, jutaan jamaah haji dari seluruh pelosok dunia datang berbondong-bondong menuju dua kota suci, demi menunaikan rukun Islam kelima, berharap menjadi haji yang mabrur.

Kaum muslimin dari berbagai suku dan bangsa berbaur menjadi satu, berpadu dalam ibadah yang sama. Sudah pasti, hati mereka penuh harap agar ibadah ini yang hanya diwajibkan sekali seumur hidup dapat diterima sebagai haji mabrur.

Terlebih, ganjaran bagi seorang yang mendapatkan haji yang mabrur adalah balasan terbaik. Dan surga adalah idaman semua insan di dunia.

Akan tetapi, tidak  semua jamaah mendapatkan haji yang mabrur. Pada saat musim haji dan menyaksikan ribuan manusia melaksanakan manasik, Mujahid rahimahullah bergumam, “Alangkah banyaknya jumlah jamaah haji.”

Mendengar ungkapan ini, Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma langsung berkata, “Mereka sungguh sedikit, tetapi katakanlah; ‘Alangkah ramainya kumpulan manusia ini.'” [Mushannaf Abdur Razzaq].

Lantas, apakah hakikat haji yang mabrur?

Baca juga : Esensi Mampu Berhaji

Agar Haji Menjadi Mabrur

“Mabruur” berasal dari kata al-birr. Dalam bahasa Arab kata ini mmempunyai dua makna utama, yaitu:

Pertama, berbuat baik kepada manusia dan tidak menyakitinya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Al-birr adalah akhlak mulia.” [HR. Muslim]

Kedua, Memperbanyak aneka ragam ketaatan dan ketakwaan, serta jauhi segala macam bentuk dosa.

Dalam menjelaskan haji mabrur, ulama telah mengemukakan beberapa definisi. Intinya sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Qurthubi, bahwa haji mabrur adalah: “Haji yang terpenuhi seluruh hukumnya, dan
dilaksanakan secara sempurna.”

Lalu bagaimana cara kita bisa mendapatkan haji yang mabrur?

Kita semua pasti mengharapkan haji yang mabrur ketika beribadah haji di baitullah, namun tidak semua orang dapat memperolehnya.

Maka dari itu, kita perlu mengkaji beberapa perkara yang membuat haji kita menjadi mabrur.

1. Ikhlas

Artinya melaksanakan semua manasik haji hanya karena mengharapkan ridho Allah subhanahu wata’ala. Hati harus dibersihkan dari ambisi dan kepentingan duniawi yang fana, seperti mengharap pujian dan penghormatan.

Dalam hadits qudsi, Allah subhanahu wata’ala berfirman yang artinya:

“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik kepadaKu, niscaya Aku akan tinggalkan dia bersama sekutunya.” [HR. Muslim].

2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Ibadah haji dan selainnya, tidak akan diterima kecuali bila telah memenuhi dua syarat ini; yaitu niat yang ikhlas dan mengikuti sunnah/tuntunan. Nabi shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:

“Ambillah manasik haji dariku, sebab aku tidak tahu, barangkali aku tidak berhaji lagi sesudah hajiku ini.” [HR. Muslim].

Jadi, meskipun sebuah ibadah dilaksanakan secara ikhlas, namun tidak sesuai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ibadah itu pasti tertolak.

Sebaliknya, meskipun ibadah tersebut telah sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, namun niatnya tidak ikhlas, maka ia juga tidak diterima.

3. Persiapan yang maksimal

Dengan persiapan optimal dan semaksimal mungkin, seorang hamba dapat menjalankan rangkaian manasik haji dengan sempurna. Persiapan ini tidak hanya tentang bagaimana kesiapan fisik tiap hambanya ketika ingin berhaji, tapi juga kesiapan spiritual antara hamba dan rabb-nya.

4. Menghayati hakikat dan tujuan ibadah haji

Perjalanan haji merupakan sebuah perjalanan ibadah yang sarat dengan hikmah dan tujuan yang mulia. Ibadah haji bukanlah sekedar perjalanan mengunjungi negara lain dengan tujuan berlibur atau semacamnya.

Maka dari itu, tiap hamba yang ingin melakukan perjalanan haji haruslah memiliki tujuan dan keimanan yang kuat dan jelas, dimana mereka melakukan perjalanan haji semata-mata hanya karena megharapkan ridho Allah subhanahu wata’ala.

Serta mengharapkan ganjaran pahala yang luar biasa besarnya.

5. Berusaha keras menghindari maksiat dan pelanggaran

Untuk memperoleh haji yang mabrur, seluruh hukum haji harus dipenuhi dan dilaksanakan dengan sempurna. Termasuk meninggalkan semua hal yang sekiranya bisa mendatangkan dosa.

Melakukan dosa dan melanggar larangan haji dengan sengaja akan menjauhkan seseorang dari nominasi haji mabrur.

Selama menunaikan ibadah haji, kita kerap kali melihat kesalahan-kesalahan yang dianggap remeh oleh sebagian orang. Seperti sengaja melalaikan sholat, melanggar larangan ihram, bersiteru dengan jamaah lain, sibuk melakukan urusan duniawi dan melupakan tujuan ibadah haji.

6. Bersungguh-sungguh dalam ibadah dan ketaatan

Dalam rangkaian ritual ibadah haji selama waktu 40 hari. Idealnya selama waktu ini jamaah benar-benar terlepas dari berbagai urusan duniawi dan hanya terfokus pada rangkaian ibadah yang dilakukan.

Maka, sudah selayaknya dalam waktu haji ini benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin. Apalagi, situasi dan kondisi haji benar-benar menjadi momen perubahan yang sangat langka.

Selain manasik haji dan umrah, masih banyak amal ibadah lain yang bisa dilakukan secara berkesinambungan, seperti membaca al-Qur’an, zikir, istigfar, shalat-shalat sunah, bersedekah, berdakwah, dan berdoa.

7. Istiqomah

Tanda yang paling jelas dari haji mabrur adalah jika seorang jamaah haji berubah menjadi lebih baik dan sholeh di musim haji dan setelah kembali ke negeri asalnya.

Ia tidak hanya mampu mempertahankan amal ibadah dan kebajikan yang selama ini telah dilakukan, melainkan berhasil meningkatkannya sembari menjauhi segala bentuk maksiat, kemudian istiqamah di dalamnya.

Kita sering menyaksikan seseorang membangun benteng ketaatan yang cukup kokoh di musim haji, namun setelah kembali ia merobohkan benteng tersebut dengan tangannya sendiri.

Bukankah mereka yang meraih haji mabrur akan kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya? Tetapi, apakah kita akan kembali mengisi jiwa putih bersih tersebut dengan noda-noda hitam?

Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, menganugerahi kita haji yang mabrur, serta memberi kita taufik (kemudahan) agar tetap istiqomah dalam taat dan takwa, sampai kelak ajal menjemput kita. Aamiin. [mrr / Agar Kita Mendapatkan Haji Mabrur, oleh: H. Eko Misbahudin, Lc. dari buku Refleksikan Hajimu]

Tags: agar haji menjadi mabrurhajihaji yang mabrur
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ciptakan Acara Keluarga dengan Gadget yang Disita

Next Post

Kisah Haji: Kitab Kuning yang Terselamatkan

Next Post
Kisah Haji: Kitab Kuning yang Terselamatkan

Kisah Haji: Kitab Kuning yang Terselamatkan

Bahagia Itu Relatif

Hidup Ini Perjalanan, bukan Tujuan

Agar Ramadan Membekas Sepanjang Tahun

Agar Ramadan Membekas Sepanjang Tahun

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    164 shares
    Share 66 Tweet 41
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7701 shares
    Share 3080 Tweet 1925
  • Ustadzah Lulung Bahas Kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia di Majelis Taklim JISc

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3268 shares
    Share 1307 Tweet 817
  • Seorang Anak 18 Tahun Terluka Parah Akibat Tertabrak Kereta di Tambora, Jakarta Barat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01 Cilincing jadi Korban Tabrakan Minibus

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1607 shares
    Share 643 Tweet 402
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    720 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Kisah Wanita Membenci Islam Berakhir Mualaf Dalam 7 Hari

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga