RAMADAN hanya hadir 1 bulan selama setahun. Agar amalan Ramadan bisa membekas sepanjang 11 bulan setelahnya, ada kiat yang ingin dibagi Salimah Tulungagung.
Pembina Salimah Tulungagung, dr Riana Widyastuti membagikan tujuh amalan yang bisa dilakukan untuk mempertahankan prestasi ibadah di bulan Ramadhan kepada peserta halal bihalal keluarga besar Salimah Tulungagung pada Ahad (21/5) pagi di Panen Resto, Tulungagung.
Kiat pertama adalah mengevaluasi amal.
“Amalan yang baik adalah amalan yang bisa dievaluasi dan terukur. Amalan tidak akan bisa diukur kalau sebelumnya tidak direncanakan dengan baik,” tutur ibu empat anak ini.
Kiat kedua adalah memperbarui niat.
Ada saatnya manusia dihadapkan pada titik nadir kejemuan atau kemalasan. Pada titik ini, terang Riana, manusia rawan tergelincir pada kesalahan. Agar tidak malas dan terserang futur, manusia perlu selalu memperbarui niat agar amalan tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Upaya ketiga adalah mengatur waktu.
“Jika di bulan Ramadhan kita sudah terbiasa mengatur waktu dalam beribadah, kita juga perlu mengatur waktu di luar bulan Ramadhan agar kita bisa istiqomah di luar Ramadhan,” kata dokter yang sehari-harinya bertugas di Puskesmas Baruharjo, Trenggalek ini.
Keempat adalah memohon pertolongan kepada Allah.
Manusia tidak bisa menentukan hasil dari usahanya. Karenanya, setelah berupaya sekuat tenaga beramal, memohonlah pertolongan Allah dengan berdoa agar amalan diterima.
Selanjutnya adalah melakukan amalan sedikit tapi rutin.
“Amalan yang sepertinya remeh dan kecil, bisa bernilai besar menurut pandangan Allah ta’ala. Karenanya, kita perlu menjaga rutinitas amal kita. Sedikit setiap hari, lebih baik daripada amalan besar namun jarang dilakukan.”
Upaya keenam adalah menjalankan amalan secara bertahap.
Riana menjelaskan, hanya orang yang melakukan sesuatu secara bertahaplah yang akan mampu mencapai garis finish. Dia mencontohkan tentang target tilawah.
“Target tilawah kita misalnya satu kali khatam Al Qur’an sebulan. Bagi kita, sangat berat untuk sekali duduk langsung khatam 30 juz. Kita perlu menetapkan target 1 hari 1 juz misalnya. 1 juz terdiri dari 20 halaman. Kita bisa membagi 20 halaman itu untuk beberapa kali baca. Insyaalah, dengan tahapan seperti itu, kita bisa khatam sebulan sekali.”
Kiat terakhir adalah mendekatkan diri dengan orang-orang shalih.
Kebaikan akan tumbuh berkembang dengan baik ketika didukung dengan lingkungan yang baik.
“Kita bisa menciptakan suatu kondisi yang bisa disebut sebagai keshalihan kolektif. Dengan bergaul dan berteman dengan orang-orang shalih, insyaallah kita akan terdorong untuk beramal shalih,” kata Riana.
Sebagai penutup, Riana berpesan untuk terus memperbaiki diri dengan membekaskan nilai-nilai Ramadhan, sehingga nampak buah ibadah kita di luar Ramadhan dan menjadikan kita menjadi hamba yang Rabbani.
Halal bihalal keluarga besar Salimah Tulungagung ini diikuti oleh peserta Sekolah Lansia Salimah angkatan 1 dan 2, Sekolah Pranikah Salimah angkatan 1, Sekolah Bisnis Salimah, Senam Ayu Salimah dan pengurus Salimah Tulungagung. [Mh/fat]